Categories: MotoGP

Data Telemetri Bautista yang Berbicara!

RiderTua.com – Scott Redding penerus Bautista di Ducati mengatakan. “Yang cepat tahun lalu adalah Bautista, bukan (motor) Ducati”. Karena data telemetri Bautista yang berbicara… Tahun lalu Alvaro sapu bersih semua sesi pada seri Aragon 2019. Sementara Scott Redding kehilangan peluang emas dengan memperkecil margin 10 poin yang diraih Jonathan Rea di Motorland Aragon. Redding meninggalkan trek Spanyol dengan selisih 36 poin dibandingkan dengan juara dunia WSBK lima kali itu.

Data Telemetri Bautista yang Berbicara

Alami crash di Race 1, kemenangan di Superpole Race dan tempat ketiga di balapan terakhir pada hari Minggu bukanlah hasil yang diinginkan oleh Redding. Hal ini juga diperburuk dengan kemenangan pertama Michael Ruben Rinaldi di tim satelit Ducati (Tim GoEleven)..

Pembalap Inggris itu menyesal setelah di Race 2 pada hari Minggu memilih bagian belakang ekstra lembut Pirelli. Yang sama yang dia gunakan di Superpole Race dan yang memberinya kemenangan. Namun, dalam balapan 18 lap, Scott kehabisan karet bundar itu. Dan tidak bisa menghentikan laju Rea atau Rinaldi… “Saya bisa memaksa ban SCX (softer compound SCX rear tyre) selama 10 lap, saya bisa menggunakan ban untuk sampai ke sana, tapi seperti yang Anda lihat di Superpole Race.. Rea melaju menyalip saya di lap 9 dan 10. Saya sudah mencapai batas, saya tidak bisa berbuat lebih banyak,” jelas pembalap tim resmi Ducati dalam pernyataan pada media Bikesportnews.

Tim Salah Pilih Ban

Redding sebenarnya ragu memakai ban belakang super soft, namun teknisi mendorongnya untuk mencoba ban tipe SCX, senyawa ban ekstra lembut yang sama yang digunakan Rinaldi. Meskipun dalam kasus Scott, hasilnya tidak seperti yang diharapkan… “Sungguh memalukan, saya pikir saya memiliki ritme untuk bertarung hingga garis finish. Tetapi kami harus bertaruh antara SCX (ekstra-lunak) atau SC0 (lunak). Hasilnya berantakan, tetapi ketika kita berada di sebuah tim maka kita melihat apa yang pembalap lain lakukan karena kemungkinan bisa bekerja untuk kita. “

Scott mengatakan dia mencoba meyakinkan timnya bahwa SC0 akan menjadi pilihan yang lebih baik. Tetapi akhirnya turun ke trek dengan SCX: “Saya mencoba untuk memberitahu mereka bahwa itu tidak akan berhasil sampai akhirnya tidak tahan, saya pikir. . Kami bilang ‘Oke, ayo coba …’ jadi saya mencoba untuk menjaga ban, memaksa secukupnya, menghemat karet ban, mengganti mapping mesin … tapi saya kehabisan ban. Saya memeriksanya di parc ferme (tempat motor peraih podium di parkir) dan tidak ada lubang di ban kiri saya, sedangkan Rinaldi bannya masih cukup. Makanya dia bisa bertahan dengan Johnny. Saya rasa jika saya punya karet ban sebanyak itu hari ini, saya akan mengalahkannya. Tapi tidak seperti itu, dan aku tidak bisa.”

Data Telemetri Bautista yang Berbicara

Dibandingkan dengan Alvaro Tahun Lalu

Sebelum memulai dua putaran di Motorland-Aragon, semuanya menunjukkan bahwa Ducati dapat memanfaatkan mesin eksplosifnya seperti yang dilakukan Alvaro Bautista tahun lalu. Sapu bersih ketiga balapan dengan Panigale menempatkannya lebih dari 15 detik di depan Jonathan Rea.

Sebagai mantan pembalap MotoGP yang berpengalaman, Scott Redding, bagaimanapun juga dia meyakini bahwa seri ini tidak akan mudah seperti Bautista tahun lalu. Terutama setelah menganalisis telemetri Bautista secara menyeluruh. Dan menyadari bahwa kekuatan itu ada pada pembalapnya dan bukan kekuatan Ducati yang membuat perbedaan di sini setahun. lalu.. “Sejujurnya saya tidak pernah memikirkannya, karena saya melihat telemetri Bautista dan saya bisa melihat seberapa kuat motor itu tahun lalu”.

“Saya pikir di sini, sebagai pembalap Ducati, kami tidak akan mendapat keuntungan. Kami tidak bisa.. semacam celah. Kami bisa berjuang untuk podium dan menang di beberapa balapan. Tapi kami tidak memiliki setengah detik di lini belakang, bahkan jika kelihatannya. Yang membuat Ducati cepat hanya faktor Alvaro, saya melihat datanya, ” ujar Redding, yang lagi-lagi menegaskan bahwa semua bukan karena motor Ducati..

Kelemahan Ducati

Selain pilihan ban belakang yang buruk, Redding juga mengeluhkan masalah yang sama dialami Bautista tahun lalu dengan Ducati.. Kurangnya grip ban depan yang menyebabkan pembalap Inggris itu mengalami kecelakaan di Race 1 pada hari Sabtu.. “Saya memiliki masalah serupa di sirkuit lain, tetapi akhir pekan ini saya memiliki banyak hal di bagian depan. Saya tidak memiliki grip di tikungan yang panjang, itulah mengapa mereka menyalip saya di lap 10, saya pikir di situlah kami paling sering kalah. Dan itulah mengapa Johnny Rea berhasil memburuku di sana di setiap kesempatan. Bagian depan motor selalu licin, minim daya cengkeram,” pungkas Redding..

This post was last modified on 8 September 2020 06:46

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024