RiderTua.com – Pasukan Yamaha kekurangan senjata, stok mesin tinggal sedikit.. Hal ini ditegaskan oleh Esteban Garcia, kepala mekanik Vinales. Dia berujar, “Kami kekurangan senjata, jumlah mesin sedikit untuk semua pembalap Yamaha”.. Akibatnya menurut Esteban peluang untuk mendapatkan beberapa poin terbuang sia-sia… Salah satu upaya adalah memperpanjang usia pakai mesin. Bahkan untuk kasus Vinales yang sudah memakai semua jatah mesin. Tidak menutup kemungkinan memakai mesin yang sudah dipakai..
Esteban Garcia, kepala teknisi tim Maverick Vinales di Monster Yamaha, adalah salah satu orang yang menjadi sorotan yang muncul dalam media DAZN bertajuk ‘Yamaha Report’. Dalam bagian ini, beberapa orang penting di tim Jepang muncul mengomentari bagaimana mereka berubah dari sepenuhnya mendominasi di Jerez menjadi sangat menderita, setelah dua balapan di Austria.
“Tapi memang benar kita kehilangan beberapa manfaat karena ini. Namun, itu bukan satu-satunya masalah yang muncul sejak balapan kedua di Spielberg Austria.. Vinales harus melaju pada kecepatan 220 km / jam saat remnya ‘habis’. Ada banyak poin yang hilang.. Kami kekurangan senjata, sedikit mesin untuk semua pembalap Yamaha. Sejujurnya kami benar-benar menyia-nyiakan waktu. Dan kami telah membuang peluang untuk mendapatkan poin yang cukup,” ujar Esteban Garcia.
Salah satu alasan penurunan penampilan Yamaha adalah masalah mesin. Untuk saat ini hanya Quartararo yang ‘selamat’ dari bencara mesin rusak.. “Memang benar kami ( Vinales) kehilangan mesin, Rossi dan Morbidelli juga, tapi apa yang kami lakukan adalah memperpanjang jarak tempuh mesin lain (memakai mesin yang sudah di pakai). Dan pada akhirnya kita juga akan mengelolanya”.
Tahun ini adalah musim yang tidak biasa karena krisis kesehatan dan konsekuensinya terlihat dari segi ekonomi.. “Tahun ini dan yang akan datang akan menjadi tahun-tahun yang sangat sulit, semuanya sangat terhambat.. Masalah mesin, dan evolusinya tidak akan datang secepat yang kita inginkan… “.
Maverick Vinales, meninggalkan Jerez dengan 40 poin setelah memperoleh dua tempat kedua berturut-turut. Namun, balapan di Brno dan Austria menjadi bencana dalam segala hal. Hanya dengan delapan poin dari tiga balapan dan saat ini sudah 22 poin yang memisahkannya dari Quartararo. Mungkin akan ada lebih banyak lagi tetapi Quartararo juga sangat menderita. Karena sebenarnya mereka memakai senjata yang sama..
“Terbukti bahwa kadang-kadang karena keadaan yang berbeda kita kekurangan sesuatu. Tetapi keadaan itu menguntungkan kita jika kita memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain,” pungkas Esteban, yang mengacu pada ‘pasukan’ Yamaha yang kekurangan senjata yaitu mesin..
This post was last modified on 6 September 2020 11:14
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment