KTM Close The Door buat Dovi

RiderTua.com – KTM close the door alias tutup pintu buat Dovi. Bos tim KTM Tech3, Herve Poncharal tak rela mengorbankan Iker Lecuona demi memberi ruang pada Andrea Dovizioso yang mencari tempat di MotoGP musim depan. Manajer tim Tech3 dan orang KTM (Mike Leitner) melihat gaya balap Lecuona yang luar biasa.. Dia mengatakan bahwa mereka melihat melalui telemetri seberapa cepat Lecuona melaju dengan RC16.. Iker adalah rider pilihan Poncharal tidak bisa begitu saja diganti..

KTM Close The Door buat Dovi

Manajer tim Prancis itu menyambut dengan baik keputusan KTM untuk merekrut Danilo Petrucci untuk menggantikan Miguel Oliveira yang dipromosikan ke tim pabrikan pada 2021. Dan berpasangan dengan pembalap Afrika Selatan Brad Binder. Karena selain Petrucci, Tech 3 akan terus mengandalkan kecepatan dan bakat pembalap muda asal Valencia di tahun 2021, Iker Lecuona. Poncharal masih memberi kesempatan pembalap berusia 20 tahun itu untuk tumbuh di kelas premier dengan RC16.

Bos Red Bull KTM Tech 3 itu yakin bahwa Iker akan menjadi salah satu pembalap terbaik di kelas premier setelah mendapat cukup pengalaman di atas motor RC16. Sedemikian rupa sehingga dia membantah kemungkinan Andrea Dovizioso berada di garasinya musim depan, terutama setelah Iker mengontraknya. Perpanjangan kontrak dengan Tech 3 sudah di tandatangani beberapa bulan yang lalu.

“Kami telah memberi tahu Lecuona bahwa tahun ini tugasnya adalah belajar.. Kami memiliki Brad, Pol dan Miguel, dan tugasnya bukan untuk bersaing dengan mereka, dia baru berusia 19 tahun saat memulai tes. Pada balapan pertama di Jerez dia harus berhenti karena kepanasan, saya katakan padanya, dia harus berlatih lebih banyak. Pada balapan kedua dia mengalami kecelakaan, dan dia tidak marah, meskipun dia tidak bahagia,” kata Herve Poncharal dilansir The-Race.com.

Jelas dari sisi ekonomi Iker lebih murah dari Dovizioso..

Meski Lecuona tidak memasuki kelas premier dengan gemilang… Poncharal ingat bahwa bahkan di KTM mereka dikejutkan dengan kecepatannya di dua sesi pertama Jerez.. “Mike Leitner mengatakan kepada saya bahwa mereka melihat melalui telemetri seberapa cepat itu. Dan bahwa selalu lebih mudah untuk menenangkan pembalap yang cepat daripada membuat pembalap yang lambat melaju lebih cepat. Kami harus melakukannya Brno dan dia melakukannya. Akhir pekan yang sempurna, lalu dia mencoba menyalip Mir dan melakukan kesalahan saat mengerem di area bergelombang dan jatuh membawa Mir sekalian”.

Gaya Balapnya Luar Biasa

Meskipun Iker mengalami masa yang agak sulit dan beberapa media mengatakan lebih layak Andrea Dovizioso di sana.. “Media mulai mengatakan bahwa dia perlu peningkatan, jika tidak akan diganti Dovizioso. Kami tidak ingin terlalu menekannya, dia balapan di MotoGP Austria dan finis di posisi kesembilan di sana. Saya sangat senang. Anda bisa lihat bahwa gaya balapnya luar biasa.. Di balapan kedua dia lebih percaya diri, Anda bisa melihat seberapa dekat dia dengan Brad dan Pol,” kata Poncharal.

Manajer tim Tech 3 menegaskan bahwa Lecuona adalah pilihannya. Dan ingin agar pembalap Spanyol itu mengeksploitasi semua bakatnya di dalam timnya. Dia berasumsi bahwa dia akan membuat kesalahan mengingat usia mudanya. Tetapi melihat apa yang akan terjadi pada Miguel dan Brad yang kini berusia 25 tahun. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi dengan Lecuona dalam beberapa tahun … Bagi saya dia akan menjadi pembalap TOP MotoGP, dia hanya perlu tenang sekarang “.

Tidak Akan Diganti

Keputusan Tech 3 sudah pasti… Iker Lecuona akan tetap menjadi pembalapnya pada 2021. Dan memiliki waktu satu tahun lagi untuk menunjukkan kepada Poncharal bahwa dia tidak melakukan kesalahan saat menawarinya kursi di timnya pada akhir 2019.. “Saya tidak… Saya tidak ingin mengujinya dan kemudian menendangnya keluar pada 2021. Pertama karena dia memiliki kontrak saat ini dan itu akan ilegal. Dan kedua karena dia adalah pembalap kami dan dia bertahan”.

“Apa gunanya membawa pembalap berusia 20 tahun dengan banyak talenta yang membutuhkan waktu dan pengalaman dan kemudian menggantikannya?.. Kami hanya harus memiliki nyali yang diperlukan untuk mempertahankannya dan memberinya waktu, ” pungkas manajer tim MotoGP asal Prancis Tech3 itu.