Categories: MotoGP

Rossi Serukan Sistim Bendera Kuning Seperti F1

RiderTua.com – Valentino Rossi serukan sistim bendera kuning di MotoGP ditambah seperti F1. Aturan yellow flag yang terbaru di MotoGP justru memicu perdebatan.. Cal Crutchlow justru melihat aturan ini berisiko. Apalagi Pol Espargaro yang sangat kecewa catatan waktunya dibatalkan. Sementara Valentino Rossi menyarankan adanya monitor seperti di Formula 1 yang lebih jelas dan lebar..

Rossi Serukan Sistim Bendera Kuning Seperti F1

Sejak MotoGP memperkenalkan aturan bendera kuning yang lebih ketat untuk balapan di Jerez, hal ini menimbulkan perbedaan pendapat. Meski semua sepakat bahwa jika terjadi kecelakaan, keselamatan di lintasan harus diutamakan bagi pembalap yang terjatuh dan pembalap yang masih melaju dibelakangnya, namun tetap saja menuai kritik.

Misalnya, saat kualifikasi GP Ceko, pembalap KTM Pol Espargaro merasa terganggu dengan bendera kuning yang membuatnya gagal masuk ke barisan depan. Catatan waktunya dibatalkan.. disaat dia membaik namun bendera kuning membuyarkan semuanya.

Fokus kemarahan Espargaro bukanlah sinyal bendera itu sendiri, tetapi bagaimana dan di mana bendera itu ditampilkan. “Pada titik di mana bendera kuning di keluarkan, itu sudah terlambat. Saya belum melihat sebelumnya,” kata pembalap Spanyol itu saat itu. Sinyal atau bendera kuning keluar, dipicu saat Cal Crutchlow (LCR-Honda) jatuh di Tikungan-9.

Crutchlow: Justru menjadi lebih berisiko..

Cal Crutchlow juga mengkritik aturan bendera kuning terbaru: “Catatan waktu dibatalkan meskipun saya tidak pernah melihat bendera kuning di tikungan yang sama persis. Sangat sulit karena pembalap berpacu, pembalap membuat waktu yang lebih baik di setiap sektor dan tiba-tiba seseorang jatuh. Itu bukan salahmu, namun catatan waktumu akan masuk tong sampah. “

Pembalap Inggris itu percaya bahwa aturan baru itu bahkan dapat memperburuk situasi di lintasan, bertentangan dengan tujuan yang telah ditetapkan. “Itu bisa membuatnya lebih berbahaya … maksudku bukan berbahaya, kita harus berhati-hati dengan kata berbahaya, tapi itu bisa membuatnya lebih berisiko,” ujar pembalap Honda itu.

Yellow Flag MotoGP- Bendera Kuning

Merusak Tontonan

“Di awal sesi, semua orang akan keluar lintasan dengan kecepatan gila-gilaan untuk memastikan mereka berada di lap terbaik mereka dengan segera. Sayangnya, itu ( aturan bendera kuning baru) merusak pertunjukan. Orang ingin menonton lap terakhir, dengan lap tercepat di akhir saat lap terakhir hingga waktu habis. Tapi itu tidak akan terjadi dengan adanya bendera kuning ini. “

Tidak harus membatalkan seluruh sesi

Crutchlow menekankan bahwa dia dapat memahami ide di balik aturan baru, namun.. “Saya terlibat dalam kecelakaan seperti itu dan itu tidak baik. Tapi kami melakukan balapan kami memahami risikonya,” kata pembalap Inggris itu. Para marshal melakukan pekerjaannya dengan baik namun dari sudut pandangnya, keseluruhan waktu lap tidak boleh dibatalkan.

Rossi Serukan Sistim Bendera seperti di F1

Untuk melakukan aturan baru ini, tentunya harus dipastikan bahwa benderanya terlihat jelas oleh pembalap. Seperti Espargaro dan Crutchlow, Valentino Rossi juga melihat beberapa hal yang harus dilakukan di sini. “Terkadang sangat sulit untuk melihat bendera kuning dari atas motor.. Mungkin kita bisa memperbaiki sistemnya. Sebagian besar area run-off untungnya besar. Dengan bendera kuning berada jauh dari trek. Akan lebih baik untuk memperbaiki ini dan mungkin memasang layar yang lebih besar, seperti di Formula-1,” saran The Doctor…

“Mereka bisa ditempatkan lebih dekat ke trek. Saya pikir itu bisa membantu kami melihat bendera kuning lebih awal. Kami terkadang membicarakannya di komisi keamanan dan saya berharap kami bisa meningkatkannya. Karena adanya petugas dengan bendera kuning itu juga benar-benar hal yang hebat. Namun tidak mudah bagi kami melihat saat naik motor.”

This post was last modified on 5 September 2020 12:10

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024