Categories: Sepak Bola

Apakah Messi Seorang Malaikat atau Setan?

RiderTua.com – Apakah Messi seorang malaikat atau setan?… Pertemuan antara Jorge, ayah sekaligus agen bintang 33 tahun itu dengan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu tidak membuahkan hasil yang signifikan. Bahkan Jorge sempat mengungkapkan jika kemungkinan anaknya bisa pergi dari Camp Nou musim panas ini, sangat sulit.

Apakah Messi Seorang Malaikat atau Setan?

Dilansir dari Marca, berbicara mengenai konflik yang terjadi antara Lionel Messi versus Barcelona, kapten tim Real Madrid Sergio Ramos ikut memberikan pendapatnya.

Dia berkata, “Messi berhak untuk memutuskan, saya tidak tahu apakah dia melakukannya dengan cara terbaik. Dia menjelaskan bahwa dia yakin Barcelona seharusnya tidak mempersulit kepergiannya. Tetapi meninggalkan sedikit keraguan, apakah Messi mengambil pendekatan yang benar.”

Inilah untuk pertama kalinya, pemain nomor 10 itu mendapat kritik dari para penggemar Barcelona. Selama hampir 17 tahun, Messi selalu tak tersentuh, setidaknya di depan umum. Dia begitu dipuja dan dihormati baik oleh petinggi klub, staf pelatih, rekan setim maupun suporter Blaugrana.

Banyak yang membela Messi seolah-olah mereka seperti perisai manusia. Yang selalu bersyukur atas permainan luarbiasa-nya, meski harus melawan Bartomeu dan dewan direksi.

Dalam kisruh ini, apakah Messi seorang malaikat atau setan, korban atau pelaku, ataukah sebagai bintang yang diperlakukan dengan buruk?

Messi Seorang Malaikat

Saat mengetahui Messi mengirimkan dokumen melalui faks ke Barcelona, untuk menyatakan keinginannya pergi meninggalkan klub, Carles Puyol langsung memberikan dukungan. Dalam akun Twitternya dia men-tweet “Semua dukungan untukmu, temanku!”. Yang kemudian mendapat balasan emoji tepuk tangan dari Luis Suarez.

Beberapa orang berpendapat, bahwa Messi memiliki argumen yang valid untuk menggunakan klausul pergi secara gratis di akhir musim. Dia menginginkan proyek untuk menang, dan dia tahu bahwa Barcelona tidak dalam kondisi untuk membangun proyek itu dalam jangka pendek.

Sebenarnya tidak akan menimbulkan konflik, karena sebelumnya Bartomeu mengakui Messi bisa pergi secara gratis pada akhir musim ini, setelah perpanjangan kontrak terakhirnya.

Pembelaan yang dilakukan Messi adalah serangan langsung ke Bartomeu. Dan semua kandidat dalam pemilihan Presiden bulan Maret mendatang, semakin memperjelas hal itu. Karena Joan Laporta, Toni Freixa, Emili Rousaud dan Victor Font telah mendukung mosi tidak percaya yang digagas Jordi Farre.

Dengan setiap keputusan, para petinggi ini telah mendorong keluarnya Messi dari klub. Yang diklaim para kritikus, sebagai keputusan olahraga yang buruk, perekrutan yang buruk, tidak dapat mengembalikan Neymar, adalah akumulasi yang membuat Messi kecewa.

Messi adalah Setan

Joan Gaspart, mantan Presiden Barcelona (Juli 2000 hingga Februari 2003) adalah tokoh yang banyak mengkritik Messi di depan umum. Dia berkata, “Messi tidak boleh lupa, bahwa anggota lebih mencintai klub dari pada pemainnya.”

“Saya tidak mengerti bahwa dia akan pergi. Ya, saya benar-benar memahaminya. Karena saya tahu gerakan pemain ini dengan baik.

“Kita semua ingin dia bertahan di Barcelona, ​​dia tidak ingin bertahan? Ada apa? Jutaan penggemar yang ingin dia bertahan apakah tidak cukup? Bukankah dia bisa berpikir, Barcelona telah menjadikannya seperti sekarang ini?”

“Sebanyak yang telah Messi berikan kepada Barcelona. ​​Banyak yang berpendapat bahwa klub telah memberinya kontrak terbaik di dunia, dan membawanya ke puncak sepakbola dunia, tidak seperti Argentina.”

“Messi adalah Messi, karena Barcelona. ​​Dia berhasil memenangkan semua penghargaan Ballon d’Or untuk penampilannya dengan klubnya, bukan negaranya. Para pengkritik juga mengatakan bahwa pemain yang telah berada di klub selama 20 tahun, dan kapten klub harus berperilaku berbeda.”

“Kontrak pertama yang ditandatanganinya yakni ketika keluarga Lionel sedang mencari peluang dalam hidup. Jelas hal ini kontras dengan faks yang mengatakan dia akan pergi secara gratis. Ini adalah penghinaan terbesar yang pernah dialami klub di Eropa.”

“Bisakah Anda membayangkan Francesco Totti melakukan itu kepada Roma? Seorang kapten yang tidak berbicara atau setidaknya meminta maaf, setelah kekalahan telak 8-2 dari Bayern Munich. Tetapi Messi tidak memberi dukungan malah menuntut keluar.”

“Kemarahan Messi dengan Bartomeu, dapat dengan mudah diartikan sebagai kemarahan dengan Barcelona.”

This post was last modified on 4 September 2020 08:46

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024

Toyota Avanza Masih Pimpin Segmen LMPV Meski Penjualan Menurun

RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…

23 April 2024

Lorenzo Savadori, Stefan Bradl dan Dani Pedrosa Tampil dengan Wild Card di GP Jerez

RiderTua.com - Jumlah grid MotoGP akan bertambah menjadi 25 dengan kehadiran 3 pembalap wild card di Jerez akhir pekan ini.…

23 April 2024