Nakagami Sekarang Lebih Mirip Marquez!

RiderTua.com – Ada apa dibalik rahasia kecepatan baru Nakagami di MotoGP 2020 ini?.. Transformasi Takaaki Nakagami tahun ini bukan sembarangan, dia menjadi penantang podium MotoGP.. Namun apakah semudah itu mencontek telemetri Marquez?.. Data tidak bisa berbicara.. Hanya menyalin gaya balap atau menyalin set-up saja, tidak akan berhasil.. Jauh lebih rumit dari itu!.. Nakagami berlatih fisik seperti Marc, tubuhnya sekuat Marc.. Nakagami sekarang lebih mirip Marquez. Benar apa yang dikatakan Chicho Lorenzo.. Lalu bagaimana Nakagami melakukan sisanya, sementara gaya Marc tidak bekerja pada Cal Crutchlow dan Alex Marquez?.. Rahasia HRC dan Marquez akhirnya terbongkar juga..

Nakagami Sekarang Lebih Mirip Marquez!

Jika tidak ada red flag, balapan MotoGP Minggu lalu seharusnya menjadi hari yang menyenangkan bagi Takaaki Nakagami dan Joan Mir. Pembalap Jepang itu mengendarai Honda RC213V versi 2019, meskipun demikian dia membuat langkah besar pada balapan kedua di Jerez. Dia hanya membutuhkan waktu setengah detik untuk merebut podium ketiga dari Valentino Rossi. Banyak teori yang mengatakan bahwa pembalap Jepang berusia 28 tahun itu menghabiskan akhir pekannya dengan menyerap data Marc Marquez, kemudian menyesuaikan set-up dan teknik balapnya.

“Saya telah mengambil langkah lain dalam balapan saya… gaya Marc sangat membantu,” kata Nakagami.. Namun apakah semudah itu mencomot data Marquez dan menerapkannya? .. Tidak..tidak.. Faktanya penerapan dalam balapan tidak benar-benar bekerja se-imple seperti itu. Segudang garis berlekuk-lekuk (data telemetri) di monitor komputer tidak dapat mengubah gaya balap seseorang.. Jauh lebih rumit dari itu.

Data Tidak Berbicara

“Data tidak bisa berbicara.. Hanya menyalin gaya balap atau menyalin set-up tidak akan berhasil. Kami baru saja mencoba mengeluarkan yang terbaik darinya. Tentu, kami menunjukkan kepadanya apa yang Marc lakukan dengan motornya, seperti yang kami lakukan tahun lalu, tetapi dia tidak melakukan sesuatu yang berbeda, hanya beberapa beradaptasi”.

“Kami hanya memperlakukan dia seperti pembalap top, kami mengatakan yang sebenarnya dan kami mengatakan kepadanya, ‘Di sinilah kamu harus belajar,’ dan ‘Di sinilah kamu perlu mengubah sesuatu’. Kami memberinya tip dan dia seperti spons(bisa mengerti dan adaptasi),” kata kepala kru Nakagami, Giacomo Guidotti.

Setingan Motor Tidak Sama dengan Marc

“Pengaturan yang kami gunakan: distribusi bobot dan sebagainya sangat berbeda dengan yang digunakan Marc tahun lalu, sebagian karena ban belakang baru Michelin (berbeda).”

Absennya Marquez telah membantu Nakagami. HRC sekarang dapat mengarahkan lebih banyak sumber daya ke garasi LCR Honda miliknya, di mana direktur teknis HRC Takeo Yokoyama sering berkunjung.

“Taka beradaptasi dengan cara Marc, meskipun itu sangat, sangat sulit. Begitu dia memahami dari percakapan kami apa yang dilakukan Marc dan, yang lebih penting, mengapa Marc melakukannya, maka dia mampu beradaptasi, sampai batas tertentu. Dia pintar dan memiliki keterampilan.

“Taka benar-benar fokus pada balapannya sekarang dan sangat menikmati balapan. Tentu HRC lebih mendukungnya, yang saya harap bisa membantunya fokus, daripada mengganggunya. Tetapi secara umum, fokusnya berasal dari dirinya sendiri,” kata Yokoyama…

Lebih Mirip Marc

“Kebugaran fisik adalah hal lain yang tidak bisa kita lupakan. Jika kita melihat tubuh Taka, dia sekarang lebih mirip Marc. Honda membutuhkan pembalap untuk menjadi sangat kuat dan bugar, seperti Marc, dan Taka sekarang siap menggunakan potensi penuh motornya. “

Guidotti setuju bahwa sikap mental Nakagami telah berubah tahun ini. “Setelah balapan pertama di Jerez Taka membuat perubahan mentalitasnya, bagaimana dia mendekati balapan akhir pekan.. Sekarang dia jauh lebih kompetitif dalam caranya mendekati setiap sesi, inilah perbedaan utamanya. ”

Bantuan Teknis HRC

Peningkatan spare part juga membantu. HRC baru-baru ini melengkapi mesin RC213V Nakagami 2019 dengan garpu Öhlins dan rem Brembo terbaru. Itulah rahasia kenapa Nakagami meningkat.. sumber daya yang biasanya untuk Marc di alihkan ke pembalap Jepang itu..

“Taka memberikan informasi yang bagus dan komentar yang jelas, jadi kami mendalami elektronik, menyempurnakan strategi, yang dapat membuat perbedaan besar,” kata Guidotti.

Peningkatannya selama dua akhir pekan di MotoGP Red Bull Ring adalah: Dari urutan keenam di balapan pertama dan mampu bertarung untuk podium di balapan kedua. Selain itu ada kilikan di sektor torsi, anti-wheelie dan kontrol traksi, terutama paket ini diterapkan agar mampu melesat saat keluar dari tikungan-3 menuju trek lurus… Hmmm.. kenapa semua rider Honda tidak mendapat ‘treatment’ ini dari dulu? Rahasia HRC dan Marquez akhirnya terbongkar.. (rt/bdr)