RiderTua.com – Pada akhir musim MotoGP lalu rencana KTM adalah menduetkan Brad Binder dan Jorge Martin di tim resmi (gantikan Johann Zarco). Namun kedua belah pihak sepakat menunggu Martin (Spanyol) juara dunia di Moto2. Hubungan antara Jorge Martin dan KTM, memburuk dengan adanya pihak ketiga yaitu Ducati. Dari langkah yang diambil bisa ditebak mereka lebih memilih ‘membelot’ dan merapat ke Ducati. Padahal proyek Moto2 itu di danai oleh KTM dan hasilnya dipetik Ducati. Karena kecewa dikhianati, KTM tak akan menerima Jorge Martin kembali!
Di tim MotoGP KTM terkenal memiliki semangat kekeluargaan. Artinya hubungan khusus dengan pembalapnya. Awalnya, CEO KTM Stefan Pierer dan direktur olahraga Pit Beirer telah memilih Jorge Martin. Seperti yang kita ketahui, KTM ingin membujuknya setahun lalu untuk menggantikan posisi Johann Zarco di tim dengan empat pembalap MotoGP pada tahun 2020. Tapi Martin dan manajernya Albert Valera (manajer Jorge Lorenzo juga), ingin memenangkan kejuaraan dunia Moto2 dulu sebelum naik kelas.
Namun di bulan Juni, Martin dan manajernya tiba-tiba mengambil jalan menikung dan memisahkan diri. Jorge Martin ternyata muncul sebagai pembalap yang sangat diinginkan oleh Ducati. Apa yang terjadi ? sang manajer Albert Valera dan Jorge Martin, memilih menyeberang ke tim Italia dan terlihat anggapan mereka bahwa proyek KTM tidak cukup baik … Namun mereka salah.. kini justru KTM semakin kuat…
“Satu-satunya investasi yang dilakukan manajer adalah I-Phone terakhir. Klausul MotoGP adalah bagian dari kontrak Moto2 dengan Jorge Martin. Itu kontrak Moto2-nya yang termasuk kesepakatan MotoGP. Namun, ada klausul untuk pembalap jika kami tidak berhasil masuk 10 besar kejuaraan pembalap MotoGP pada akhir Juni. Maka Jorge Martin punya pilihan untuk pergi meninggalkan KTM. Manajernya kemudian mengklaim bahwa KTM tidak masuk sepuluh besar”.
Namun Pit Beirer menjawab, “Tapi kami juga tidak berada di luar sepuluh besar, karena kami belum berpartisipasi dalam perlombaan dan itulah mengapa tidak ada peringkat kejuaraan. Sayangnya, pembalap dan manajernya tidak mempercayai kami. Itu sebabnya mereka mengambil pintu darurat ( lari ke Ducati),” kata Pit Beirer dilansir media Speedweek.
“Kami tidak terlalu senang dengan kebijakan manajer ini (Albert Valera). Karena kami mendanai seluruh proyek Moto2 untuk mendapatkan pembalap dalam grup kami yang akan dipromosikan ke MotoGP segera setelah mereka siap. Tetapi jika seseorang mengecewakan kami dalam fase krisis kesehatan itu (mengacu pada Jorge Martin), kami akan berpikir dua kali jika kami ingin pembalap ini kembali ke keluarga (KTM) suatu saat,” Pit Beirer memperingatkan.
Dengan performa apik motor KTM RC16 yang saat ini memenangkan dua balapan dari lima laga yang diperebutkan, Pit Beirer sepertinya marah dan kecewa, “Kami tidak ingin kembali ke masa lalu.. Intinya adalah, mereka tidak mempercayai kami. Manajer membuat pekerjaan mereka lebih mudah. Satu-satunya investasi yang mereka lakukan di paddock adalah i-phone terbaru. Kemudian tim dimainkan agar melawan satu sama lain untuk menaikkan harga pasar… Seperti itu…
Jika melihat ke belakang apa yang sudah diputuskan Jorge Martin dan manajernya, bos KTM itu berkata: “Saya sekarang sangat puas dengan pilihan pembalap kami untuk tahun yang akan datang “. Mungkin Jorge Martin memiliki masa depan yang aman di Pramac Ducati, bersaing dengan Enea Bastianini, Luca Marini serta Johann Zarco. Namun melihat kasus Dovizioso di Ducati, suasana tim jauh lebih nyaman di KTM yang mengutamakan rasa kekeluargaan, toh motor KTM sekarang bisa kalahkan Ducati.. Menyesal…?
This post was last modified on 30 September 2020 06:15
RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…
RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…
RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…
Leave a Comment