RiderTua.com – Peringkat pemain dan statistik laga PSG vs Bayern Munich…Seperti yang sudah banyak diprediksi, akhirnya raksasa Jerman itu melahap raksasa Prancis, meski dengan skor tipis 1-0. Die Roten berhasil meraih gelar Liga Champions keenam mereka, dan Kingsley Coman menjadi pahlawan Jerman tadi malam.
Dilansir dari Sky Sports, hingga babak pertama usai, kedua tim sama-sama kuat sehingga tak membuahkan gol sama sekali. Kebuntuan baru pecah di menit ke-59, sundulan Kingsley Coman berhasil menjebol gawang Keylor Navas. Inilah satu-satunya gol yang tercipta di laga final Liga Champions, Minggu 23/8/20 (Senin WIB) di Lisbon Portugal.
Bayern Munich berhasil meraih treble winners musim ini. Pasukan Hansi Flick menyabet gelar Bundesliga, DFB Pokal dan yang terakhir dan terspektakuler mereka berhasil mengangkat tropi Liga Champions musim ini.
Musim ini juga menjadi musim yang luar biasa buat Robert Lewandowski dkk. Mereka tak terkalahkan dalam 11 pertandingan berturut-turut di Liga Champions musim ini. Mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Eropa dengan catatan sehebat itu. Sehingga sangatlah pantas dan layak mereka sukses merebut gelar paling bergengsi kompetisi sepakbola Eropa itu.
Bagi Thomas Tuchel dan PSG, ini adalah kegagalan yang menyakitkan. Mereka gagal pada rintangan terakhir meski bintang-bintang mahal dibawa ke klub untuk memenangkan kompetisi ini. Neymar dan Kylian Mbappe telah membuang peluang dan gagal meniru dominasi domestik juara Prancis itu di panggung terbesar sepak bola Eropa.
PSG: Navas (7), Kehrer (5), Thiago Silva (7), Kimpembe (7), Bernat (6), Marquinhos (8), Herrera (6), Paredes (6), Di Maria (7), Neymar (6), Mbappe (6). Cadangan: Verratti (6), Draxler (n / a), Choup-Moting (n / a), Kurzawa (n / a).
Bayern Munich: Neuer (9), Kimmich (7), Boateng (6), Alaba (7), Davies (5), Thiago (7), Goretzka (7), Gnabry (5), Muller (6), Coman ( 9), Lewandowski (6). Cadangan: Sule (6), Perisic (6), Coutinho (6).
Coman bahkan tidak berada di starting line-up melawan klub tempat dia menghabiskan sebagian besar karir mudanya. Tetapi inklusi itu terbukti menjadi keputusan yang terinspirasi setelah kontribusinya yang jitu.
Pemain sayap itu menjadi ancaman sepanjang malam di kiri Bayern dan bisa saja memenangkan penalti dari Thilo Kehrer di babak pertama. Sebelum dihadang bek kanan PSG, untuk menyundul umpan silang Joshua Kimmich untuk gol kemenangan Bayern.
Mengejutkan melihat Coman ditarik dengan 22 menit tersisa, tetapi dia telah menimbulkan kerusakan pada PSG. Pemain 24 tahun itu menuliskan namanya ke dalam sejarah Bayern Munich dan Liga Champions. Hebat!
This post was last modified on 24 Agustus 2020 07:27
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment