Categories: Sepak Bola

Bagaimana Jika Messi Benar-benar Pergi?

RiderTua.com – Bagaimana jika Messi benar-benar pergi?…Bintang Barcelona Lionel Messi dikabarkan semakin tak betah tinggal di Camp Nou. Hal ini terungkap kala pemain 33 tahun itu mengetahui, jika isi pembicaraannya dengan pelatih baru Ronald Koeman beredar luas ke ranah publik. Dia kini berpikir lebih cenderung untuk meninggalkan klub daripada bertahan.

Bagaimana Jika Messi Benar-benar Pergi?

Dilansir dari Marca, siapa yang menyangka, jika yang menjadi pusat perdebatan di bursa transfer musim panas ini adalah kemungkinan kepergian Messi dari Barcelona. Jika anda mengatakan hal ini 10 hari yang lalu pada para penggemar Blaugrana, maka mereka pasti akan menertawakan dan menganggap anda gila.

Namun setelah kekalahan memalukan 8-2 dari Bayern Munich di perempat final Liga Champions, semuanya berubah. Sang kapten dikabarkan akan segera pergi meninggalkan Camp Nou. Apa yang akan terjadi jika Messi benar-benar pergi dari Barcelona? Mungkin ini adalah pertanyaan mustahil bagi penggemar atau bahkan anggota dewan direksi.

Beda Messi beda Ronaldo. Dulu Cristiano Ronaldo terus-menerus mendesak atasannya dengan berbagai cara, agar segera dilepas untuk pergi. Lain halnya dengan Messi, dia tetap setia dan berkomitmen pada klub tempat dia berkembang. Namun, kesetiaan itu belum terbayar sejak Xavi Hernandez dan Andres Iniesta pergi.

Sudah Tak Betah

Dalam pertemuan dengan pelatih barunya Ronald Koeman, Messi menjelaskan bahwa kelanjutannya dengan klub menjadi tidak jelas. Dia juga mengatakan bahwa dirinya merasa lebih berada di luar klub daripada di dalam.

La Pulga tidak memiliki kekuatan untuk memulai perjalanan baru dengan manajemen saat ini. Dia juga tidak memiliki keyakinan bahwa mereka akan dapat membangun tim yang mampu menjadi penantang di Liga Champions pada 2020/21.

Kesabaran Messi telah habis. Dan kekalahan dari Bayern Munich adalah puncaknya. Terlepas dari kenyataan terkait krisis keuangan klub, Josep Maria Bartomeu dan dewannya tahu bahwa kemungkinan kehilangan Messi adalah sangat nyata.

Cari Pengganti Messi

Mereka harus menyiapkan rencana untuk skenario terburuk jika Messi benar-benar pergi. Dan pertanyaan pertamanya adalah, siapa yang akan mengambil peran Messi di lapangan?

Apakah ada seorang pemain di klub dengan profil yang tepat untuk memimpin tim? Yang memiliki kualitas untuk menjadi titik acuan bagi tim, agar bisa memenangkan Liga Champions musim depan.

Pemain dengan spesifikasi seperti itu harus menjadi bintang klub. Sama seperti Messi dan Ronaldinho sebelumnya. Ada sangat sedikit kandidat di skuad saat ini, meskipun faktanya ada banyak pemain yang harganya lebih dari 100 juta euro. Tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang pernah terlihat nyaman di Camp Nou.

Tak ada yang Cocok

Antoine Griezmann adalah pemain yang luar biasa untuk Atletico Madrid. Tetapi dia gagal tampil mengesankan di Spanyol dan sulit membayangkan dia mengambil peran yang ditinggalkan Messi ini.

Dua pemain lainnya adalah Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele. Dari sisi harga, mereka termasuk pemain mahal. Tetapi tidak ada pemain yang menunjukkan konsistensi atau kemampuan untuk mengambil alih dari Messi.

Yang paling meresahkan para penggemar adalah, Barcelona memiliki rekor buruk dalam hal pemain pengganti. Lihat saja, Xavi tidak pernah tergantikan. Dan Messi juga akan terbukti sama tak tergantikannya. 

Namun yang sangat menyakitkan adalah, kenyataan bahwa Barcelona belum pernah memiliki dua pemain paling cocok di dunia. Untuk menggantikan Xavi dan Messi di barisan mereka.

Thiago Alcantara telah berkembang menjadi gelandang Xavi-esque di Bayern Munich. Sementara tidak ada pemain yang lebih baik dalam menyeimbangkan pertahanan di dunia saat ini selain Neymar. Sayang keduanya sudah dijual oleh Blaugrana.

Salah satu alternatif adalah pergi ke bursa transfer. Dan membuat pernyataan penandatanganan kesepakatan dengan pemain baru, agar penggemar tetap tenang di tengah patah hati karena kehilangan Messi.

Namun alternatif ini belum tentu berhasil. Lihatlah penandatanganan transfer Coutinho dan Dembele, yang awalnya punya tujuan untuk menggantikan Neymar. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, mereka berdua tampil buruk.

Neymar mungkin menjadi satu-satu opsi yang bisa diambil Barcelona untuk menggantikan Messi. Tapi jika Messi tak ada di Barcelona, jaminan Neymar mau kembali ke Camp Nou sangatlah tidak mungkin.

Kylian Mbappe adalah pemain potensial. Kurang sehari lagi, pemain 21 tahun itu akan bermain di final Liga Champions pertamanya. Mbappe juga telah memenangkan Piala Dunia 2018 lalu. Dia sangat nyaman menunggu kontraknya berakhir, untuk mencari klub baru. Namun santer diberitakan bahwa dia hanya akan bergabung dengan tim impiannya saat masih kecil, Real Madrid.

This post was last modified on 23 Agustus 2020 10:03

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024

Alex Rins Berharap Banyak Pada Tes yang Dilakukan Cal Crutchlow di Barcelona

RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…

19 April 2024

Suzuki Telah Mengirim 400 Unit Jimny 5-Door ke Konsumen Indonesia

RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…

19 April 2024

Toyota Fortuner Kini Hadirkan Varian Hybrid!

RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…

19 April 2024

Augusto Fernandez : Sekarang Pedro Acosta Adalah Pembalap Terbaik di Pabrikan KTM

RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…

19 April 2024

Enea Bastianini Menemukan Kecepatannya Kembali, GP24 Sudah Nyetel?

RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…

19 April 2024