RiderTua.com – Tertinggal 12 detik dari Dovi di MotoGP Austria, membuat Fabio Quartararo sakit kepala. Pembalap masa depan Yamaha ini hanya finis kedelapan di Red Bull Ring.. Kendala teknis dialami El Diablo, rem tidak bisa keras, terlalu lembut.. Quartararo salahkan rem Yamaha yang ‘Melempem’. Gaspol rem blong..!
Setelah balapan dimulai, di tikungan-6, rider Perancis itu melebar dan harus melewati gravel. Saat dia kembali ke lintasan, dia berda di posisi terakhir. Tiga lap kemudian, balapan dihentikan setelah Franco Morbidelli dan Johann Zarco kecelakaan.
Quartararo mengalami kendala teknis di MotoGP Austria.. “Saya mengalami masalah teknis di kedua balapan. Saya berada di urutan kelima atau keenam saat memasuki Tikungan-4. Remnya terasa lebih lembut dan lembut. Saya mengerem seperti biasa, tetapi remnya tergelincir seperti kopling itu sangat berbahaya”.
“Kami mengganti cakram rem dan kaliper untuk balapan kedua, tapi hasilnya sama persis. Jika saya mengikuti orang lain, tidak ada yang dapat saya lakukan karena saya tidak memiliki rem yang handal. Tetapi ketika saya melaju sendiri, saya dapat dengan cepat mengejar kendaraan di depan”.
“Bisa dibayangkan bagaimana kepercayaan diri dengan kondisi rem seperti itu. Kami sudah pernah mengalami masalah seperti itu pertama di latihan Qatar 2019. Tidak pernah dalam perlombaan. Hari ini sangat buruk sehingga tuas rem bisa ditarik hingga ke setang,” kata pembalap Petronas Yamaha itu.
“Sayang sekali, kami kehilangan poin seperti ini dengan mudah karena masalah teknis. Penting untuk selalu mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Tapi semua tidak bisa diubah sekarang, kita punya kesempatan lagi minggu depan. Mengingat situasinya (dengan kondisi gangguan rem), saya senang dengan balapan saya. “
Ketika ditanya, apakah dia punya peluang naik podium lagi tanpa masalah?.. “Saya tidak bisa mengatakan kami siap bertarung untuk naik podium. Tiga pembalap yang naik podium sangat cepat. Kami memiliki kecepatan untuk berada di lima besar, meskipun kami sangat lambat. Saat ini saya lebih mengkhawatirkan rem daripada mesin. Saya bisa finis keempat, bukannya delapan hari ini. Kerugian poin yang tidak besar, tetapi lima poin dapat membuat perbedaan besar pada hasil akhirnya. Tahun lalu Alex Marquez adalah Juara Dunia Moto2 yang unggul tiga poin. “
Setelah empat seri Fabio Quartararo masih berada di puncak klasemen pembalap dengan 67 poin. Namun jarak dengan pembalap kedua semakin dekat dan menyusut menjadi sebelas poin. Dovizioso sekarang mengambil peringkat kedua dan seri berikutnya di Red Bull Ring -2 mungkin akan mengambil alih posisinya jika El Diablo tidak bangkit menuju podium.. .
This post was last modified on 17 Agustus 2020 10:09
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment