RiderTua.com – MotoGP Austria 2020… Jika tim pabrikan Ducati tidak bisa menang di trek yang merupakan salah satu yang paling ramah dengan Ducati ini, mereka akan kesulitan di kejuaraan tahun ini. Karena tiga tahun Dovi runner-up, artinya jika tanpa Marquez, Dovizioso 3 kali juara dunia. Meskipun tiga putaran MotoGP 2020, sejauh ini bukanlah bencana besar bagi tim MotoGP Ducati (dengan performa Bagnaia dan Zarco), namun bagi tim resmi sepertinya lebih rumit. Secercah harapan bagi Dovi, Michelin akan membawa ban belakang khusus bersuhu tinggi dan konstruksi gaya lama.
Harapan gelar dunia MotoGP Andrea Dovizioso sejauh ini menjadi yang terburuk dan awal musim yang mengecewakan. Yang seharusnya menjadi mimpi indah mengingat tanpa kehadiran Marc Marquez, yang selama 3 musim mengalahkannya. Jika tanpa Marquez Dovizioso sudah 3 kali juara dunia
Alih-alih mampu menjejak podium dan menjadi runner-up saat ini Dovizioso peringkat 4 dengan terpaut 28 poin dari pemimpin klasemen Fabio Quartararo. Bahkan dia menyelesaikan balapan GP Ceko, di trek di mana dia menjadi favorit namun finis di tempat ke-11 yang jauh dari KTM.
Bos Ducati Davide Tardozzi mengatakan bahwa masa depan pembalap Italia tampaknya akan ditentukan setelah dua seri mendatang di Red Bull Ring. Diperpanjang atau berhenti.. Dovizioso juga diberi secercah harapan di akhir pekan. Di mana ada berita bahwa Michelin akan membawa ban belakang khusus bersuhu tinggi dan konstruksi gaya lama. Tidak seperti desain baru dan lebih baik tahun 2020 yang sejauh ini menjadi masalah Dovizioso.
Namun, setelah sesi latihan di Red Bull Ring, di mana hujan mengganggu jalannya latihan bebas kedua. Dovizioso tetap tidak yakin apakah dia sudah menemukan solusi yang dia harapkan, bahkan jika itu hanya sementara.
Dovi berujar.. “Ban belakangnya tidak seperti ban tahun lalu.. Setiap kali kami datang ke Austria, Michelin menyesuaikan ban agar sesuai dengan balapan karena konsumsinya sangat tinggi. Mereka harus melakukan beberapa perubahan agar tetap konsisten dan menyelesaikan balapan”.
Dovizioso mengatakan bahwa mereka banyak belajar dari seri Brno. Dan melakukan beberapa perubahan kecil pada set-up motor. Gaya balapnya pun dia ubah.. “Saya juga telah mengubah cara saya mengerem motor dan itu membantu saya untuk kembali ke perasaan yang saya miliki, dan itulah poin kuatnya”.
Dovizioso menolak komentar bahwa Tardozzi yang akan menentukan masa depannya.. “Sepertinya Tardozzi adalah orang yang menentukan masa depan saya, tetapi tidak seperti itu. Dia bukan orang yang akan mengambil keputusan itu. “
Tahun ini merupakan tantangan berat bagi tim resmi. Dimana kondisi tim satelit lebih stabil dan lebih optimis. Jack Miller yang senang dengan pekerjaannya.. Podium Johann Zarco, meskipun masih belajar. “Saat ini saya masih harus belajar di Ducati, dan hasilnya baik di Republik Ceko,” kata Zarco. Bahkan sebelum cedera Bagnaia tampil mengesankan..
This post was last modified on 15 Agustus 2020 12:16
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment