Categories: Otomotif

MG HS dan ZS 7-Seater, Mungkinkah Itu Terwujud ?

RiderTua.com – Baik MG HS dan ZS sama-sama tak memakai 7-seater, konfigurasi paling populer di Indonesia. Sebenarnya itu sudah menjadi ciri khasnya dari awalnya, sebagai SUV yang muat hingga 5 penumpang. Meski begitu, MG mengaku kalau HS dan ZS 7-seater bisa saja terwujud suatu hari nanti. Tapi tetap saja, itu tergantung pada permintaan konsumen.

Baca juga: Wuling Almaz dan MG HS, Siapa yang Lebih Unggul ?

MG HS dan ZS 7-Seater Bisa Terwujud

Di Indonesia, mobil 7-seater menjadi salah satu pilihan favorit konsumen, karena bisa muat lebih banyak orang didalamnya. Tak peduli itu jenis SUV, MPV, atau bahkan mobil murah LCGC, hampir semua sudah disediakan. Kalau melihat dari pionirnya MPV mungkin yang pertama kali mengenalkan konfigurasi tempat duduk seperti ini.

Walau begitu, model coupe (2-seater) hingga 5 seater masih banyak dijumpai di pasar, dan kebanyakan berupa model lebih mewah lagi. SUV dengan konfigurasi seperti HS maupun ZS jumlahnya juga cukup banyak, tak peduli itu jenis low maupun luxury SUV. Lalu kalau 7-seater populer di Indonesia, apa MG mau mengikuti tren ini?

Cukup Disukai

Mungkin rasanya cukup sulit bagi MG untuk mengubah HS dan ZS menjadi mobil SUV 7-seater, karena sejak ‘lahir’ keduanya sudah berupa model 5-seater. Meskipun begitu, MG menyebut kalau memang bisa saja itu terjadi, asalkan permintaannya cukup banyak, maka mereka akan mempertimbangkannya. Walau model 7-seater lainnya juga ikut dipikirkan pula.

Wuling Almaz sendiri awalnya berupa 5-seater seperti HS dan ZS, tapi dengan banyaknya permintaan maka versi 7-seater-nya dihadirkan sekaligus fitur WIND. Honda CR-V dan DFSK Glory i-Auto sudah punya konfigurasi ini, kecuali beberapa model seperti Nissan X-Trail dan Mazda CX series. Model tersebut masih tetap mempertahankan konfigurasi lamanya walau sudah berkali-kali disegarkan.

Sepertinya ini tinggal masalah waktu, atau mungkin meliputi demand yang ada di pasar otomotif Tanah Air. MG sempat terpikir juga untuk merakit mobil di Indonesia, tapi mereka masih belum bisa melakukannya untuk sekarang.

This post was last modified on 15 Agustus 2020 11:06

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Pramac : Bagnaia Bisa Saja Menghindari Kecelakaan dengan Marc

RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…

29 Maret 2024

Pedro Acosta Bisa Menang di Jerez, Tapi Kata Siapa?

RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…

29 Maret 2024

Fermin Aldeguer Datang, Pramac Ducati Hengkang?

RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…

29 Maret 2024

Marco Bezzecchi Ada Masalah dengan Kopling Ducati

RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…

29 Maret 2024

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024