Penjualan Mobil Honda Naik Hingga 62 Persen di Bulan Juli

RiderTua.com – Selama bulan Juli kemarin, penjualan mobil Honda terpantau naik hingga 62 persen. Padahal beberapa bulan terakhir merek ini sempat terpuruk karena kondisi pasar yang menurun. Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya bisa mendapat hasil penjualan mobil yang bagus dan kembali naik seperti dulu. Bahkan disebut lebih baik dari bulan Juni lalu.

Baca juga: Honda Diam-diam Ingin Bangkitkan Kembali CR-Z ?

Honda Mendapat Hasil Penjualan yang Bagus

Selama bulan Juli lalu, HPM menjual hingga 4.036 unit, naik 62 persen dari bulan sebelumnya. Tentu ini kenaikan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu, dimana hasilnya menurun drastis. Sepertinya HPM bisa bernafas lega dengan hasil tersebut, karena pada akhirnya mereka bisa bangkit kembali dari keterpurukkan penjualan mobilnya.

Walau begitu, hasil bulan Juli 2020 masih belum bisa menyamai hasil yang didapat di bulan yang sama pada tahun lalu. Kalau dilihat dari angkanya memang terbilang sangat kecil, dan HPM biasanya bisa menjual hingga lebih dari 5 ribu unit per bulannya. Tapi dengan hasil tak lebih dari 5 ribu unit ini sudah membuat HPM puas.

Brio Tetap Diandalkan

Dari sekian produk HPM yang dijual, Brio tetap menjadi andalan merek mobil ini. Model yang terdiri dari Satya dan RS tersebut sudah terjual hingga 2.215 unit (Satya 1.697 unit dan RS 518 unit), atau meningkat 102 persen dari bulan sebelumnya. Meski hasilnya cukup sedikit dari yang biasa didapat, Brio Satya mampu menyumbang 42 persen penjualan HPM selama bulan Juli, begitupun dengan RS.

Lalu HR-V menunjukkan raihan yang positif pula, meningkat hingga 74 persen dengan raihan 599 unit terjual di bulan kemarin. Disusul Jazz terjual sebanyak 434 unit, Mobilio 282 unit, CR-V 246 unit, BR-V 112 unit, dan Civic Hatchback 61 unit serta Sedan 37 unit. Model lainnya seperti Accord, City, Odyssey, dan Civic Type R masing-masing terjual 23 unit, 21 unit, 5 unit, dan satu unit.

HPM berharap bulan ke depannya bisa meningkatkan penjualannya lagi ditengah masa pemulihan. Walau keadaan pasar otomotif Indonesia masih belum sepenuhnya kembali sediakala.