RiderTua.com – Valentino Rossi memang memakai mesin M1 2020, namun set-up yang dia pakai adalah tahun 2018 di Jerez. Dan di MotoGP Brno dia memastikan apakah perubahan ini juga akan efektif di trek yang lebih bergelombang dan dengan suhu aspal yang lebih rendah. Finis di tempat kelima meyakinkannya bahwa settingan itu juga bekerja. Namun karena kesalahan saat kualifikasi (start buruk) mengakibatkan sulit bertarung untuk podium. Valentino juga mengakui keunggulan mesin KTM. Menurut Valentino Rossi, kecepatan KTM menakutkan, mereka menang lagi di Austria..
Bagaimana Rossi menilai balapan hari Minggu di MotoGP Brno?. Meskipun gagal dengan podium ke-200 nya, pembalap Italia itu tetap menghargai tempat kelimanya secara positif, setelah start dari urutan kesepuluh di grid. Dan satu lagi dia yakin bahwa kecepatan KTM menakutkan setelah kemenangan Brad Binder dan tim. Kecepatan luar biasa juga ditunjukkan oleh Pol Espargaro sebelum jatuh.
Sehubungan dengan modifikasi setup pada mesin M1-nya Vale berujar. “Sejak saya melakukan perubahan yang saya inginkan pada M1, saya merasa jauh lebih baik. Di sini di Brno saya mengalami akhir pekan yang baik, saya merasa nyaman di atas motor. Dan bagi saya penting untuk mengonfirmasi hal itu. Di Jerez saya naik podium, tetapi dalam hal ini balapan ini lebih baik karena saya cepat hingga akhir. Bahkan, ada saat-saat ketika Rins dan saya menjadi yang tercepat di lintasan.”
Seandainya dia start lebih di depan lagi, Rossi bisa saja berebut untuk posisi podium. “Saya membuat beberapa kesalahan saat kualifikasi, saya menggunakan ban medium depan dan itu tidak memberi saya kepercayaan diri. Seandainya saya start dari baris ketiga, mungkin saya bisa mengincar podium.”
Valentino tidak memiliki perasaan buruk terhadap motornya, seperti yang di alami Quartararo dan Vinales dengan ban belakang.. “Sulit untuk mengatakan sesuatu, karena perbedaan kecil antara satu ban dan lainnya dapat menghasilkan perbedaan besar di trek. Tetapi itu juga sangat bergantung pada set-up dan gaya balap. Kami telah memberi banyak tekanan pada Michelin untuk memiliki standar yang baik. Dan saya akui bahwa biasanya memang demikian, tetapi ada kalanya kita bisa melihat perbedaannya. Meskipun tidak mudah, tetapi beginilah dunia balap motor.”
“KTM menakutkan, saya pikir jika Pol tidak jatuh mereka akan melakukan double podium. Motornya sangat cepat dan Binder dan Espargaro ‘gaspol’, saya pikir mereka adalah favorit untuk seri berikutnya GP Austria. Ini musim yang sangat sibuk. “
This post was last modified on 10 Agustus 2020 10:28
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…
RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
Leave a Comment