Categories: MotoGP

Pol Espargaro: Rumit, Tak Ada Grip, Aspal Bergelombang Ceko Berusia 12 Tahun!

RiderTua.com – Pembalap MotoGP tim Red Bull KTM, Pol Espargaro kesulitan dengan kondisi aspal trek Brno yang berusia 12 tahun.. Dia menjadi yang tercepat pada Jumat pagi, kemudian turun ke posisi-3. Namun dalam waktu kombinasi ( FP1 dan FP2), pembalap Red Bull KTM Factory itu merosot kembali ke posisi-8 di Automotodrom Brno. Namun saudaranya Aleix Espargaro di atas mesin baru Aprilia justru melaju 0,018 detik lebih cepat darinya… Tak ada grip, aspal bergelombang Ceko berusia 12 tahun..

Tak Ada Grip, Aspal Bergelombang Ceko Berusia 12 Tahun

Pol berujar… “Latihan berjalan dengan baik, terutama di pagi hari, ketika kami berada tepat di depan. Brno bukan salah satu trek terbaik saya, saya pernah mengalami masalah di sini beberapa kali di masa lalu, ” kata pembalap Spanyol yang akan membalap untuk tim Repsol-Honda pada musim 2021 dan 2022.

“Di FP2 kami melanjutkan cara yang sama dari FP1, tapi kemudian saya tidak terlalu nyaman karena kami harus mencoba semua senyawa ban. Karena kami tidak memiliki banyak informasi tentang ban, dan beberapa di antaranya tidak berfungsi dengan baik karena permukaannya lintasan yang sudah tua (12 tahun), bergelombang dan licin. Jadi kami mencoba semua senyawa ban di sore hari, dan sayangnya pada akhirnya kami mengalami masalah elektronik, ada lampu peringatan di dasbor”.

Menurut Pol, bagaimanapun juga tidak mudah untuk mendapatkan satu putaran cepat. Namun demikian, mereka berhasil masuk sepuluh besar. Sementara Miguel Oliveira mencatatkan waktu lap yang kuat dengan KTM di tempat ketiga… itu artinya pembalap lain juga bisa menjadi yang terdepan. “Kami siap untuk akhir pekan yang kuat,” katanya..

Tak Ada Grip, Aspal Bergelombang Ceko Berusia 12 Tahun

Aspal Tua

Lintasan Brno belum diaspal ulang sejak tahun 2008, para pembalap menyerukan pelapisan aspal baru untuk tahun 2021. Pol Espargaro mengatakan, “Balapan di sini sangat sulit. Kami juga harus ingat bahwa ini adalah lintasan balap super cepat. Kami kesulitan mengatasi tingkat cengkeraman, ketika ban selip. Hal itu terjadi hampir di mana-mana pada kecepatan yang sangat tinggi”.

“Saat kami membalap di trek yang bergelombang tetapi masih memberikan cengkeraman yang baik, itu lumayan. Namun tanpa grip dan banyaknya benjolan, situasi menjadi ‘gila’ begitu ban sudah aus. Itu rumit. Tapi kami mencoba menyelesaikan masalah dan menjaga kecepatan tetap konstan. Karena trek ini menghancurkan semua ban. Oleh karena itu, fokus di sini adalah bekerja pada kecepatan balapan (race pace). “

This post was last modified on 8 Agustus 2020 06:02

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024