Categories: MotoGPSuperbike

Meski Pakai Teknologi MotoGP Namun Titik Lemah Honda CBR1000RR-R di Sasis

RiderTua.com – Di ajang WSBK Honda Fireblade muram. Pembalap Honda Alvaro Bautista berada di peringkat 8 dunia dengan 37 poin terpaut 61 poin dari Redding (Ducati). Sementara Leon Haslam di posisi 10. Semua pembalap Honda di Superbike World Championship setuju: titik lemah CBR1000RR-R di sasis. Bos proyek Honda superbike mengatakan. “Data sasis sangat dekat dengan motor MotoGP, namun mirip dengan versi terdahulu” ujar Yuzura Ishikawa.

Titik Lemah Honda CBR1000RR-R di Sasis

Memang Honda CBR1000RR saat ini adalah motor yang paling radikal yang pernah dibuat pabrikan sayap emas. Yuzura Ishikawa pemimpin proyek Honda untuk motor versi jalanan Fireblade dan proyek Superbike, ingin mendulang sukses dengan sepeda motor baru itu di penjualan dan arena balap.

Menurut Ishikawa-San, meskipun ada inovasi teknis pada Fireblade 2020, sasis tampaknya sangat mirip dengan CBR versi lama pendahulunya. “Sepertinya kami tidak memiliki teknologi sasis baru yang revolusioner atau semacamnya, tetapi fokus Fireblade baru adalah pada balap”.

“Itu berarti kita membutuhkan geometri suspensi yang tepat dalam kombinasinya dengan keseimbangan suspensi yang tepat dan distribusi bobot yang tepat untuk balapan. Oleh karena itu data sasis sangat dekat dengan MotoGP. Memang tidak terlihat spektakuler, tetapi teknisi kami telah mentransfer fungsionalitas dari mesin MotoGP ke sepeda motor produksi yang cocok untuk penggunaan sehari-hari dan mengintegrasikan berbagai pilihan penyesuaian yang cukup luas”.

Yuzura Ishikawa

Rangka utama CBR1000RR-R sepenuhnya sesuai dengan komponen seri, karena sasis ini dikembangkan dengan ban yang bagus. Di sisi lain, Honda menggunakan bagian yang sangat berbeda untuk lengan ayun dan garpu.

Untuk masalah teknologi lainnya tidak ada masalah. Sangat terbarukan seperti meniadakan pengaturan katup throttle manual karena sudah di atur secara elektronik.

Katup throttle posisinya dekat dengan mesin, di sekitar kepala silinder, sangat dekat dengan katup intake. Tujuan alat ini adalah untuk pengaturan yang sangat mirip dengan yang ada di MotoGP. Dengan bagian ini akan menghasilkan performa mesin yang lebih tinggi dan responsif. Selain itu, katup throttle yang ditempatkan dekat dengan kepala silinder meningkatkan volume airbox. Namun semuanya sudah diatur secara elektronik di CBR..

Klasemen sementara WSBK setelah seri Jerez

Intinya Honda menggunakan perangkat lunak canggih sendiri, yang mengintegrasikan pengetahuan dari MotoGP dan seri balap lainnya. Dan merupakan paket elektronik terbaik Honda. Namun kenapa masih kalah dengan Ducati, Yamaha dan Kawasaki… Seperti disimpulkan diatas adalah masalah sasis…

This post was last modified on 4 Agustus 2020 10:58

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Replika Yamaha YZF-R1 Jonathan Rea Dijual Sangat Terbatas!

RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…

20 April 2024

Komentar Gigi Dall’Igna Atas Penampilan Marc Marquez, Bastianini, Pecco dan Martin di Texas

RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…

20 April 2024

Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 : Hujan, Bautista Tercepat!

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…

19 April 2024

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024