Categories: MotoGP

Terkuak, Akhirnya Razali Mengaku Awalnya Ragu dengan Valentino Rossi

RiderTua.com – Semua yang mengikuti berita tentang tim Petronas akan melihat sikap skeptis yang ditunjukkan bos tim asal Malaysia itu. Bahkan baru-baru ini Razlan Razali mengakui sempat terbersit beberapa keraguan jika Valentino Rossi gabung di timnya, melihat hasil balapan pertama Jerez. Namun podium MotoGP Andalusia membuka jalan lebar bagi penandatanganannya untuk musim MotoGP 2021. Sumber utama keraguan jelas masalah usia yang berhubungan dengan performa, karena soal pengalaman tak perlu disangsikan lagi… Razlan Razali berujar, “Saya sempat ragu tentang Valentino Rossi”.. Dan terbuka juga akhirnya Razali mengaku awalnya ragu dengan Valentino Rossi…

Akhirnya Razali Mengaku Awalnya Ragu dengan Valentino Rossi

Fabio Quartararo dan Valentino Rossi ditakdirkan tukar kursi. Pembalap terakhir yang memenangkan gelar dunia di kelas utama dengan tim satelit adalah Valentino Rossi pada tahun 2001 dengan tim Honda Nastro Azzurro. Dua dekade kemudian, pembalap Prancis dari tim satelit Yamaha Petronas SRT mencoba memulai musim MotoGP dengan kejutan yang hampir tak terduga. Awalnya Razlan Razali menetapkan target kemenangan pertama Fabio di MotoGP 2020, tetapi sekarang dia meningkatkan levelnya sebagai salah satu favorit dalam perebutan gelar dunia.

Melansir dari La Gazzetta dello Sport, kedatangan Fabio Quartararo terjadi secara kebetulan, setelah kecil kemungkinan membawa Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Tim Malaysia ingin fokus pada pembalap mapan, bukan pembalap ‘polos’ tanpa gelar. “Dengan Lorenzo dan Pedrosa tidak lagi tersedia pada 2018, kami melihat-lihat tanpa alternatif nyata. Sementara Fabio Quartararo siapa? Apakah dia orang Italia, Spanyol?… Saya bertanya ketika muncul nama itu. Ketika saya menjawab ya, saya masih ragu. Tetapi dalam beberapa balapan sudah cukup untuk memahami bahwa Fabio memiliki bakat. Sekarang sudah ditakdirkan pergi ke tim pabrikan untuk musim MotoGP berikutnya”.

Sempat Ragu dengan Valentino

Meskipun sekarang Fabio Quartararo menjadi favorit untuk gelar Dunia, semua orang di tim Petronas tetap rendah hati. Sekarang trek yang kurang menguntungkan ( Brno) menjadi ujian untuk Yamaha M1. Belum dengan kembalinya Marc Marquez. Dan kemudian ada masalah mesin yang diderita oleh Valentino Rossi dan Franco Morbidelli. “Awalnya kami berpikir bahwa Yamaha telah menyelesaikan masalah, tetapi kemudian terjadi juga pada kami. Kami menunggu laporan,” ujar Razali…

Terlihat juga akhirnya Razali mengaku awalnya ragu dengan Valentino Rossi…. Bagi tim Malaysia itu, akhir pekan GP Andalusia menjadi lebih meriah, dengan perolehan podium pembalap tahun depan Petronas yaitu Valentino Rossi. ” Vale adalah Vale. Sejujurnya, saya sempat ragu setelah balapan pertama. Semua orang terus mengatakan kepada saya bahwa Valentino akan kembali kompetitif, dan dia berhasil melakukannya. Itu sangat mengesankan saya. Anda harus menghormatinya (respect, take off your hat). Bahkan dengan melihat kondisi suhu ekstrim di mana Rossi balapan”.

Berjaya dengan Rossi

Dalam beberapa minggu mendatang diperkirakan akan ada penandatanganan kontrak yang diperkirakan setelah tarik ulur yang lama. Dimana sudah berlangsung sepanjang musim dingin dan musim semi. “Kami adalah Petronas dan kami membuat pilihan berdasarkan bisnis, tetapi kami tidak dapat mengabaikan para penggemar, yang mungkin menginginkan pembalap lokal (Hafizh Syahrin?). Itu bukan pilihan yang dipaksakan, tapi Rossi bukan pembalap biasa. Butuh waktu untuk memastikan, tetapi apa yang dia lakukan pada hari Minggu membuatnya lebih mudah untuk memberi tahu para pemegang saham (Petronas) mengapa kami memilih Valentino Rossi, ” kata Razali tentang alasan tepat memilih pembalap dari pihaknya..

Tidak masalah bahwa tim dengan penggemar terbanyak akan berada di musim MotoGP 2021. “Kami tidak ingin tim kami terkenal karena Valentino. Kami ingin siapa pun yang membalap bersama kami untuk membuat hasil bagus… Kita tidak ingin menjadi populer hanya karena Rossi ada di sana, tetapi untuk membantu membuatnya kompetitif bahkan di usianya sekarang. Setelah berbicara dengannya dan stafnya, kami memahami apa yang dia butuhkan”.

Pernyataan terakhir membuktikan sudah ada kesepakatan diantara kedua belah pihak, ibarat tinggal beli kertas dan ballpoint pen di warung sebelah buat tanda tangan kontrak… hehe..

This post was last modified on 30 Juli 2020 06:38

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Siap Dibawa Trabasan! Modifikasi Honda CB350 RS Jadi Motor Scrambler

RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…

18 April 2024

Toyota Alphard Masih Memiliki Banyak Pesanan di Indonesia

RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…

18 April 2024

Daihatsu Sigra yang Memimpin Penjualan Mobil LCGC Bulan Lalu

RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…

18 April 2024

Dulu Maverick Vinales Mudah Menyerah dan Frustrasi Kini Berubah

RiderTua.com - Maverick Vinales mendapat banyak pujian karena dinilai sudah berubah dari dirinya yang dulu, yang banyak dikritik karena terlalu…

18 April 2024

Toyota Fortuner Ungguli Penjualan Mitsubishi Pajero Sport Bulan Lalu

RiderTua.com - Toyota memang cukup unggul di pasar mobil penumpang di Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja tidak semua segmen bisa…

18 April 2024

Marc Marquez : Saat Berjabat Tangan dengan Pecco Saya Bilang Padanya ‘Saya Mengerti’

RiderTua.com - Pada balapan utama di Portimao, Marc Marquez 'dikirim' ke gravel oleh Pecco Bagnaia saat mereka terjadi kontak di…

18 April 2024