RiderTua.com – Trio Yamaha berada di podium MotoGP Jerez, meskipun M1 dari tim satelit yang menang. Sekali lagi Fabio Quartararo menegaskan bahwa dia adalah investasi yang sangat baik untuk Yamaha. Tiga Yamaha memanfaatkan kekuatan cornering speed sebaik-baiknya, titik kuat dari prototipe M1. Namun.. Kejutan yang sebenarnya bukanlah kemenangan Fabio, tapi podium Valentino Rossi.
Ban belakang M1 Rossi kali ini tidak terlalu mengecewakannya. Berkat pekerjaan hebat yang dilakukan pada sesi latihan dari Yamaha dan timnya. “Ini adalah podium yang sangat penting, hampir merupakan kemenangan” katanya pada media Sky Sport MotoGP.
Menurut Rossi hal itu terjadi setelah minggu lalu yang membuat frustrasi minggu lalu, dan juga pada tahun 2019. Valentino selalu menderita masalah yang sama. Namun dia dan timnya berusaha untuk berubah. Rossi mengubah total setingan, motor seminggu yang lalu (balapan pertama) sama sekali tidak cocok dan dia tidak menyukainya.
“Sejak hari Jumat saya sudah menemukan perasaan yang baik, saya bersenang-senang dan saya melakukan putaran yang baik dengan tipe ban soft. Saya optimis untuk balapan berikutnya, saya harap kami mengambil langkah yang baik,” ujar Rossi..
Panas membuat segalanya lebih sulit, tetapi ketika ada kecepatan dan cengkeraman, Valentino Rossi tidak perlu iri meskipun usianya sudah 41 tahun. “Itu pastinya balapan terberat dalam sejarah MotoGP” kata Rossi sambil tertawa. “Saya harus berterima kasih kepada Uccio, tunangan saya, tim saya yang membantu saya untuk tidak menyerah. Membuat podium di sini di Jerez, tempat dimana saya selalu hadir sejak 2017, memberi saya harapan.”
Valentino Rossi harus menekan bos Yamaha lebih keras untuk mendapatkan perubahan tertentu pada M1-nya. Untuk alasan ini, dalam beberapa hari terakhir dia telah meminta dukungan maksimal dari perusahaan Jepang itu. “Karena mereka ada di sana, mereka harus membantu saya, saya ingin mereka percaya kepada saya dan kami harus bekerja. Ketika saya turun dari motor saya menawarkan indikasi yang baik, tetapi kami harus berjuang empat hari untuk mendapatkan apa yang kami inginkan. Kalau tidak, kita lupakan saja dan pergi ke pantai “.
Tetapi kenapa kejutan justru datang dari Valentino?… “Mereka memiliki Vinales dan Quartararo yang sangat kuat, saya berusia 41 tahun dan mereka mengatakan kepada saya untuk mempelajari motor ini ” .. Dan antara Yamaha dan Rossi membuat perubahan khusus untuknya dan terbukti berhasil mengurangi masalah yang dialami Rossi sendiri.
Valentino Rossi membutuhkan sesuatu yang berbeda dari pembalap Yamaha lainnya. Tinggi, berat, kurang cengkeraman di bagian belakang adalah elemen yang harus dipelajari secara pribadi, kasus yang tidak sama dengan pembalap Yamaha lainnya. “Saya membutuhkan tim dan Yamaha untuk mendukung saya, untuk percaya bahwa saya bisa lebih cepat, karena saya butuh sesuatu yang berbeda dari pembalap lain.”
Masih ingat Lorenzo yang meminta perubahan ergonomi pada Ducati dan Honda?. Hal ini juga dilakukan oleh Rossi namun dalam bentuk tertentu, seperti yang dikatakannya.. Kita lihat saja di seri-seri berikutnya..
This post was last modified on 27 Juli 2020 15:52
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment