RiderTua.com – Tidak biasanya melihat pembalap Jepang Takaaki Nakagami memimpin sesi latihan bebas di kelas utama MotoGP. Pada sesi FP2 Andalusia di sirkuit Jerez, pembalap LCR Honda itu mencatatkan waktu terbaik dengan 1’37.715.. ‘Taka’ sudah menunjukkan gelagat kecepatannya meningkat di FP1 pagi hari. Dia mengatakan bahwa kecepatannya hari ini di Jerez tidak ada hubungannya dengan kecepatan tujuh hari yang lalu di sirkuit yang sama. Usut punya usut kenapa Nakagami tercepat karena pakai ‘Data Telemetri Marquez’ dan dibantu HRC…
Rider Jepang itu berada di urutan kedelapan pada akhir FP1 pagi, kalah setengah detik atas Maverick Vinales. Dan kemudian memimpin FP2 di mana seluruh grid lebih fokus pada kecepatan balapannya daripada membuat waktu tercepat.
Setelah FP2 berakhir, Nakagami mengakui kepada media resmi Motogp.com bahwa langkahnya hari ini adalah, sebagian karena memakai telemetri dan setingan Marc Marquez, kata pembalap asal Chiba, Jepang itu.
Hari Minggu yang lalu mereka kalah. “Balapan terakhir sangat sulit, terutama pada hari Minggu kami menderita terutama dengan ban depan. Kami memiliki banyak masalah, saya tidak punya perasaan yang baik dengan motor. Tetapi setelah balapan kami punya waktu untuk membahasnya dengan tim, antara hari Senin dan Rabu kami membicarakannya, juga dengan HRC. Kami memeriksa data telemetri dan menemukan solusinya untuk akhir pekan ini. “
“Kami menggunakan setingan berbeda pada motor, kami juga membandingkan data dengan Marc Marquez dan kami melihat betapa berbedanya dia mengendarai motor ini. Gaya saya benar-benar berlawanan, gaya balapnya sangat berlawanan. Dia memiliki gaya yang sangat istimewa, jadi kami mengujinya akhir pekan ini. Ini bukan pengaturan yang persis sama, tetapi sangat mirip dengan pengaturan yang digunakan Marquez, dan itu sangat positif. “
“Di FP1 kami sudah menemukan ritme dan perasaan yang baik dengan motor, dan lebih mudah untuk dikendarai. Jadi kami bergerak lebih cepat dan lebih cepat. Di FP2 kami lebih kompetitif di sepanjang sesi, di akhir sesi kami tidak memakai ban belakang lunak. Kami memakai ban medium yang memiliki cengkeraman yang luar biasa, jauh lebih baik daripada yang terakhir. “
Tanpa data Marc, saya akan kalah di Jerez. “Yang terbaik adalah cara membalapku mengalami peningkatan dan membaik. Jika kita tidak melihat telemetri Marc kita masih akan menderita. Tetapi setelah balapan HRC juga banyak membantu kami untuk menemukan solusi, dan itulah alasan utama kami menjadi lebih cepat. “
This post was last modified on 25 Juli 2020 07:08
RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…
RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…
RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…
Leave a Comment