Tenang, Mobil Berkopling Masih Diperhatikan Sama Pabrikan

RiderTua.com – Mobil bertransmisi manual seakan menjadi ‘warisan’ di dunia otomotif, walau transmisi otomatis alias matik makin menjamur. Sehingga yang berkopling mulai ditinggalkan karena dianggap sudah tak praktis lagi. Meski begitu, bukan berarti transmisi manual ditinggal begitu saja oleh produsen. Masih ada pabrikan yang peduli akan mobil berkopling tersebut.

Baca juga: Mobil Mewah Ini ‘Menyerah’ Setelah Tiga Tahun Dijual !

Bukan Berarti Transmisi Manual Ditinggal Oleh Produsen

Kalau diperhatikan, kebanyakan mobil ‘zaman now’ sudah menggunakan transmisi otomatis. Bahkan model reborn seperti Toyota Supra saja sudah bermatik, begitupun dengan kembarannya, BMW Z4. Mungkin masih banyak model lainnya yang akan menjadi mobil matik.

Tak jarang pabrikan tak memberi opsi transmisi manual, dan tentu tak sedikit ada yang protes dengan keputusan tersebut. Contoh paling gampang yaitu Supra ‘reborn’ tak punya versi manualnya, dan Toyota tak memberi pilihan tersebut sehingga fans-nya sempat protes. Lalu apakah ini artinya produsen tak peduli dengan mobil berkopling lagi? Tentu tidak.

Masih Ada ‘Harapan’

Ada juga produk yang hanya menyediakan transmisi manual saja, seperti Hyundai Veloster N. Pabrikan asal Korea Selatan ini menyebut kalau transmisi manual ‘harus dilestarikan agar tidak punah’ dari dunia otomotif. Sepertinya merek mobil tersebut sangat menghargai adanya transmisi manual yang sudah melekat begitu lama.

Walau masih tak mau ‘move on’ dari transmisi manual, Hyundai menawarkan varian transmisi campuran antara manual dan matik. Disebut sebagai dual clutch transmission, fitur ini disediakan pada Veloster sebagai penyegarannya. Mungkin ini terdengar seperti Auto Gear Shift (AGS) yang bisa dijumpai pada Suzuki Karimun Wagon R.

Jadi jangan menganggap mobil berkopling tak diperhatikan lagi, toh masih ada produsen yang mempertahankannya pada model andalannya. Apalagi mobil berkopling dianggap lebih macho dari mobil matik, setuju nggak?