Volvo Umumkan Recall Lebih dari 2 Juta Mobil !

RiderTua.com – Kabar mengejutkan datang dari Volvo, dimana produsen otomotif ini mengumumkan penarikan mobil besar-besaran. Bagaimana tidak, recall ini disebut berskala global dan ada 2,1 juta unit yang berpotensi bermasalah! Recall ini dilakukan Volvo karena ditemukan adanya masalah pada bagian sabuk pengaman. Mereka harus segera mengatasinya sebelum masalah tersebut bisa semakin serius.

Baca juga: Ketika Volvo Ingin Mobil Otonom Menjadi Lebih Baik

Recall Volvo Karena Masalah Sabuk Pengaman

Masalah sabuk pengaman tersebut ditemukan pada bagian kawat bajanya yang bisa cepat aus jika tidak segera ditangani. Kawat tersebut berguna untuk memberikan perlindungan penumpang saat terjadi tabrakan. Jika sudah rusak, maka akan mengurangi tingkat perlindungan sabuk pengaman dan tentu saja ini bisa mengancam baik pengemudi maupun penumpang.

Sepertinya Volvo sangat memperhatikan keselamatan konsumennya, dan langsung melakukan recall walau mereka tahu akan ada jutaan unit yang terdampak. Bahkan meski tak ada kecelakaan atau keluhan soal masalah tersebut, tapi Volvo tetap bertanggung jawab untuk bisa menyelesaikannya sebelum terlambat. Lebih baik mencegah sebelum menyesal belakangan.

Jutaan Unit Terdampak

Lalu model mana yang terdampak recall ini? Volvo menyebut model yang bermasalah yaitu S60, S60L, S60CC, S80, S80L, V60, V60CC, V70, XC60, dan XC70. Semua model ini dirakit pada tahun 2006 hingga 2019, jadi model terbaru tak ikut terdampak. Mungkin saja Indonesia tak kena dampak serius dari recall ini, karena kebanyakan mobil yang disebutkan tadi tak dijual disini.

Karena berupa recall berskala global, maka Volvo meminta kerja sama dari dealer di tiap negara untuk memastikan pemilik mobil yang bermasalah ini bisa mendapat info tersebut. Jika merasa memiliki model yang masuk dalam daftar, maka mereka bisa melakukan pengecekan di dealer setempat. Komponen tersebut akan diganti dengan yang baru dan pemilik tak perlu membayar alias gratis.

Masalah sabuk pengaman seperti Volvo mungkin yang pertama kali terjadi di dunia otomotif. Sebelumnya pernah ada recall karena masalah pada bagian serupa, walau sumber masalahnya berbeda.