MotoGP Malaysia Terancam Gagal Digelar, GP Thailand Justru OK

RiderTua.com – Kalender MotoGP 2020 yang terbaru dipastikan akan di gelar di 5 Sirkuit dan ada sekitar 13 Seri (7 di antaranya di Spanyol). Balapan di luar Eropa sejauh ini belum direncanakan. Balapan ini akan diadakan jika ada penonton ( penjualan tiket penonton). Kalau tidak, perjalanan keluar Eropa tidak bermanfaat bagi Dorna, tim dan pembalapnya. Berita terkini menyebutkan: MotoGP Malaysia terancam gagal digelar, GP Thailand justru OK..

MotoGP Malaysia Terancam Gagal Digelar, GP Thailand Justru OK

Sejauh ini, hanya GP Thailand dan Malaysia yang masuk dalam rencana balapan luar Eropa. Dimana Australia dan Jepang sudah dihapus, sementara Texas dan Argentina tidak akan mungkin karena tingginya tingkat infeksi dan adanya larangan bepergian.

Perkembangan terakhir menyebutkan bahwa MotoGP mungkin tidak bisa melakukan balapan di negara Malaysia. Karena kemarin (30/6) Uni Eropa menerbitkan daftar baru tujuan perjalanan yang dianggap aman, Malaysia tidak ada dalam daftar. Namun Thailand ada..

Masalah Pembalap asal Malaysia

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dan timnya menghadapi tugas yang sulit: di satu sisi, mereka sekarang harus mendapatkan izin khusus untuk semua warga negara Malaysia dari tim GP, termasuk pembalap Malaysia Pawi, Syahrin, yang tidak membawa visa ke Jerez dan kru balap lainnya dari Malaysia.

Dorna harus mengklarifikasi apakah GP Malaysia bisa digelar setelah pertengahan November. Karena perjalanan ke Asia tidak bermanfaat jika hanya untuk Thailand saja.

Para diplomat melakukan diskusi serius dengan UE selama lima hari hingga daftar 15 negara yang disetujui keluar. Hal ini karena ancaman pandemi bervariasi dari satu negara ke negara lain.

Daftar Negara Aman versi Uni-Eropa

Hari ini (1 Juli) UE akan membuka perbatasan untuk warga negara dari 15 negara non-UE, termasuk Kanada, Maroko dan Australia. Namun AS, Brasil dan Rusia tidak ada dalam daftar. Cina ada dalam daftar, tetapi dengan ketentuan bahwa Cina juga mengizinkan semua warga negara Uni Eropa untuk masuk tanpa karantina. Komitmen ini masih tertunda, karena infeksi baru muncul lagi di Cina.

Namun, keputusan bulat dari politisi Uni Eropa ini tidak mengikat. Oleh karena itu negara-negara UE dapat memilih apakah akan membuka perbatasan mereka untuk semua warga negara dari 15 negara non-UE.

Berikut daftar tujuan perjalanan aman yang dikeluarkan Uni Eropa: China, Aljazair, Australia, Kanada, Georgia, Jepang, Montenegro, Maroko, Selandia Baru, Rwanda, Serbia, Korea Selatan, Thailand, Tunisia, dan Uruguay.

Anggota tim MotoGP dari Jepang, Selandia Baru dan Australia kini dapat melakukan perjalanan secara bebas ke GP Eropa. Tetapi masih ada batasan untuk wisatawan dari Malaysia dan AS.

Sementara Inggris dan empat negara non-UE lainnya (Swiss, Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia) secara otomatis diklasifikasikan sebagai “aman”.

Dilansir BBC bahwa pelobi dari Amerika Serikat, Rusia dan Turki melakukan intervensi besar-besaran di Brussels untuk mengklasifikasikan negara bagian asal mereka agar dimasukkan dalam daftar aman.

GP Ceko Bagaimana?

Sementara itu, Republik Ceko sudah menerbitkan daftar sendiri. Negara ini hanya memiliki delapan negara yang diklasifikasikan sebagai aman. Ini akan menyebabkan komplikasi bagi anggota tim dan pembalap MotoGP dari negara yang masuk daftar “tidak aman” ketika memasuki Brno.

“Kami berusaha mendapatkan visa khusus untuk Eropa untuk semua anggota tim dan pembalap. Kami juga perlu mendapatkan izin perjalanan untuk beberapa warga AS,” kata Carmelo Ezpeleta dilansir speedweek..

Sementara itu tidak bisa dibayangkan jika MotoGP tanpa Italia di ikut sertakan. Karena enam dari sebelas tim MotoGP berbasis di Italia, dan tidak kurang dari enam dari 22 pembalap MotoGP berasal dari Italia.