Categories: MotoGP

Dari Astronot Hingga Pembalap MotoGP: Analog Vs Digital

RiderTua.com – Menarik ketika membaca sebuah artikel tentang hubungan antara dua generasi sehubungan dengan kemajuan teknologi saat ini. Beberapa saat lalu kita sudah mengulas tentang Casey Stoner yang kurang suka dengan ‘kendali’ otomatis saat motor menikung. Ada perspektif menarik dari penulis dan editor teknis Kevin Cameron dari media cycleworld. Yaitu tentang program Apollo yang terkait dengan sepeda motor.. Disitu ternyata ada kemiripan tentang perdebatan antar astronot/ pilot/ pembalap, dimana mereka sama-sama sebagai pengendara jet di tempat dan ruang berbeda.. Berikut ini perdebatan dari astronot hingga pembalap motoGP seputar pengoperasian pesawat atau motor secara analog vs digital.. Tentang Traction Control, Yaw Control pada motor MotoGP..

Dari Astronot Hingga Pembalap MotoGP: Analog Vs Digital

Ada perdebatan besar di kalangan dirgantara tentang apakah mereka harus meninggalkan tradisi lama atau tidak (analog). Dengan meningkatkan teknologi saat terbang dengan sistem digital yang cepat dan mudah. Dunia baru menyerukan sistem digital… Tetapi orang-orang dari ‘generasi lama’ kurang suka dengan modernitas.. Hal ini juga terjadi di dunia balap…

Dalam dunia balap mobil Formula 1 perkembangan teknologi juga berjalan pesat. Semua fungsi dan pengumpulan data terhubung ke satu unit ECU plus sensor. Powerband virtual, Anti-spin, Launch control, dll.. Dan kemudian teknologi ini mulai muncul di mobil-mobil produksi.

Yaw Control

Di mobil saat ini ada kontrol yang dinamakan “Yaw Control“. Yang fungsinya sebagai kontrol stabilitas kendaraan. Kontrol ini bekerja pada gerakan lateral (horisontal). Bagian yang dikontrol secara elektronik adalah meliputi: Steering Control, Chassis Control, Body & Tire Control. Yaw Control juga mengontrol kekuatan pengereman untuk masing-masing roda, dll. Dan kemungkinan kedepan di MotoGP dan sepeda motor akan diterapakan dengan teknologi semakin maju.. Tujuannya jelas sang insinyur ingin motor mereka bisa melesat dengan stabil di tikungan…

MotoGP mulai mengadopsi apa yang telah bekerja dengan sangat baik di F1, dan sistem serupa segera muncul pada sepeda motor produksi. Sistem digital memungkinkan pembalap top untuk mengendalikan motor balap prototipe paling canggih hingga potensi terbaiknya. hal ini sama seperti halnya astronot dan pesawat ruang angkasa.

Perdebatan 2 Generasi Pembalap

Namun kemudian terjadilah perdebatan dari pembalap ‘masa lalu’, dan membuat keributan besar, dengan mengatakan. “Cabut semua peralatan elektronik yang mengganggu itu dan kembalilah ke balapan Sejati…” .. Duel satu lawan satu, satu mesin, karburator dan tanpa kontrol elektronik..

Menurut Kevin dari cycleworld, pihak pabrikan tidak memberi mereka perhatian dan melengkapi motor dengan sistem yang semakin canggih. MotoGP kedepan akan memiliki kendali canggih yang menjaga stabilitas motor saat menikung, lebih dari sekedar Traction Control.. akan ditambah Yaw Control… !

Biasanya mereka meng-atas namakan “keselamatan” untuk melanggengkan teknologi canggih pada motor. Memang tujuan secara teknisnya YC dan TC adalah sebagai perangkat keselamatan pengendara, karakteristik kendaraan menjadi lebih nyaman dan mengendarai jadi lebih efisien. Namun jika diterapkan di motor balap jelas tujuannya agar lebih cepat.. Karena motor semakin buas, namun secara tidak sadar mengorbankan kemampuan dan bakat asli dari pembalap itu sendiri.. Motor menjadi layaknya mesin pintar yang butuh ketrampilan mengoperasikan teknologi, dan menjauh dari nilia-nilai olahraga.. Mirip Game Player dong ..hehehe.

This post was last modified on 2 Juli 2020 12:42

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024