RiderTua.com – Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner tidak mempercayai elektronik di motor MotoGP.. Dalam hal ini terutama alat bantu yang disebut sebagai traction control.. Stoner tidak mempercayai 100% kontrol traksi itu, dia menggunakan bakatnya untuk mengerem. Padahal traction control sangat membantu pembalap dalam meminimalisir dari risiko highside (terlempar dari motor), saat melibas tikungan dengan kecepatan tinggi.
Yang membahas masalah ini adalah Chicho Lorenzo, dalam channel video YouTube-nya di menjawab pertanyaan tentang Casey Stoner dan penggunaan rem belakangnya di Ducati… Dalam video ini, ayah Lorenzo biasanya berbicara tentang keingintahuan, anekdot atau menjelaskan aspek-aspek dalam Kejuaraan Dunia MotoGP.
Dalam edisi terakhir ini, yang dibahas adalah Casey Stoner, yang terus memperlihatkan hasratnya kembali ke dunia balap, meskipun bukan sebagai pembalap di lintasan lagi.
Pertanyaan yang paling ramai minggu ini adalah yang terkait dengan teknik yang digunakan oleh Casey Stoner di Ducati. Pembalap Australia menggunakan rem belakang sebagai kontrol traksi, dan ini adalah salah satu karakteristik utamanya.
Chicho Lorenzo ingin menjelaskan kontrol traksi (TC) sebelum membahas masalah ini. “Pada dasarnya, TC adalah sensor yang memantau agar roda belakang tidak berputar lebih cepat daripada roda depan, yang juga memiliki sensor lain. Ketika mendeteksi bahwa roda belakang lebih cepat TC menyesuaikan power mesin. Baik dengan cara mematikan pengapian sebagian silinder atau menunda atau memajukan percikan api pembakaran mesin, sehingga menurunkan power mesin,” jelasnya.
Setelah mengklarifikasi poin ini, Chicho Lorenzo menjelaskan apa yang dilakukan Stoner sehubungan dengan fungsi kontrol traksi.
“Stoner tidak 100% sepenuhnya mempercayai kontrol traksi elektronik, yang tidak secanggih sebelumnya. Dia menggunakan trik sendiri untuk pengreman, yaitu dengan menekan pedal rem dan menggantikan fungsi kontrol traksi dengan cara ini,” katanya.”… Stoner melakukannya dengan sempurna dan itu adalah salah satu keuntungan besarnya.
Marquez pernah berujar bagaimana keberadaan Traction Control ( TC) baginya.. “Kontrol traksi ini sangat mirip dengan yang digunakan oleh Stoner tetapi cara penggunaanya berbeda. Saya menggunakan kontrol traksi ini hanya untuk keselamatan. Saya tidak membuka gas dan membiarkan elektronik melakukan semua.”
Jelas bahwa pembalap sekarang dibanding era Stoner berbeda, saat ini motor lebih pintar.. Gaspol menuju tikungan, tutup gas dan biarkan elektronik yang melakukan sisanya… Kata Mbah Surip enak too..
Bukan berarti Marquez tidak bisa tanpa TC, namun tidak akan semudah sekarang ini…
This post was last modified on 30 Juni 2020 09:57
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment