RiderTua.com – Masih ingat dengan Chicho Lorenzo, dia adalah ayah dari pembalap MotoGP Jorge Lorenzo. Tentunya dia tak pernah absen mengikuti perjalanan karir putranya, bahkan rival-rivalnya. Kemarin hari Senin (22/06), melalui channel pribadinya, dia merespon tanggapan para penggemar MotoGP dan kali ini topiknya panas. Dia berbicara tentang bentrokan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada 2015 di Malaysia, dia menyebutnya sebagai “Strategi Balas Dendam”. Pada saat itu yang juara dunia adalah putranya (Jorge Lorenzo). Namun Chicho sebut Marc Marquez tak ada rasa hormat dan membalas dendam pada Valentino Rossi..
Semua yang menyaksikan balapan itu akan mengingat tekanan Marc pada Valentino. Pada akhir balapan Valentino Rossi diberi sanksi dan dijatuhi hukuman dari baris terakhir dalam balapan berikutnya dan paling menentukan di Valencia. Bagi Chicho “agresi” Marquez bertanggung jawab atas beberapa episode yang kurang lebih serupa. “Marquez memecah semua skema tabrakan dengan pembalap lain, bahkan ketika dia pergi untuk meminta maaf di garasi lawan dengan wajah anak yang baik.”
Awalnya adalah balapan seri Argentina Rio Hondo tahun 2018. “Meskipun dia tidak membutuhkannya karena dia telah menetapkan dirinya sebagai pembalap referensi … masih menunjukkan rasa tidak hormat. Baginya, yang penting adalah selalu menang, bahkan menggunakan trik yang tidak sportif jika perlu,” kata Chico, ayah Lorenzo.
Ayah Jorge Lorenzo kembali berbicara keras tentang Marquez. “Marquez menunjukkan kebencian terhadap saingannya dengan strategi seperti yang dia lakukan dengan Valentino Rossi di Malaysia 2015. Dia fokus secara eksklusif untuk menghancurkan karier Valentino dan peluang memenangkan gelar. Strategi itu benar-benar sebuah balas dendam”.
Dia juga menjelaskan hubungan dengan data putranya. Jarak antara Lorenzo dan pembalap kedua adalah sesuatu yang wajar. Dalam kasus Valentino Rossi:
Contoh lain analisa Chicho Lorenzo tentang agresivitas Marquez di lintasan adalah di MotoGP Aragon pada tahun 2018. Pada saat start dia memotong jalur start Jorge Lorenzo, kemudian saat race membuatnya jatuh dan mengakibatkan patah pergelangan kaki. “Marquez memang tidak membuat kesalahan, itu adalah manuver yang sangat terukur untuk seorang pembalap yang memiliki banyak ketepatan selama balapan. Dan mengapa Marc melakukan itu?.. Karena dia ingin mengacaukan racing line Lorenzo. Dia melakukannya karena pada saat itu Lorenzo adalah pembalap yang memberikan lebih banyak tekanan kepadanya (lawan utama),” pungkas ayah Lorenzo…
Benar tidaknya itu adalah sebuah pendapat. Dan pro kontra itu biasa, bahkan bisa kita cross check dari berbagai sumber, banyak komentar pembalap dan pengamat tentang insiden Marc-Lorenzo-Rossi..
This post was last modified on 23 Juni 2020 06:23
RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…
RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
Leave a Comment