RiderTua.com – Bos balap Yamaha MotoGP Lin Jarvis merasa sangat frustasi dengan kontrak Jorge Lorenzo sebagai tes rider. Hingga saat ini belum bisa melakukan tugas yang berarti bagi tim. Bahkan masih dipertanyakan apakah dia akan dikontrak terus tahun depan. Jarvis juga tahu ada tujuan lain dari pembalap Spanyol itu. Dugaan motif tersembunyi Jorge Lorenzo akhirnya ‘dibongkar’ bos Tim Yamaha
Jorge Lorenzo hingga saat ini hanya dua hari menghendarai Yamaha YZR-M1 setelah berhenti dari Honda.. Di tes IRTA Sepang pada bulan Februari, sementara untuk uji Qatar (22-24 Februari batal. Akibat krisis kesehatan seluruh kegiatan musim ini terhenti. Padahal Jorge harus menguji Yamaha di Motegi pada bulan April, kemudain menjadi pembalap wildcard di GP Catalunya pada bulan Mei. Kesempatan terakhir adalah balapan di Misano namun masih dalam tahap diskusi.
Yamaha berharap Lorenzo membawa banyak pengetahuan yang berharga dari Ducati dan Honda. Sebuah langkah pintar Yamaha untuk mendapatkan Lorenzo kembali namun sejauh ini tidak membuahkan hasil, karena dia belum melakukan ujicoba yang sebenarnya untuk pengembangan M1 2020.
“Hal ini membuat frustrasi, tidak ada cara lain untuk menggambarkan bagaimana Jorge telah berkembang tahun ini. Akibat kondisi kesehatan membawa banyak aspek yang membuat frustrasi. Rencana kami dengan Lorenzo sangat terpengaruh. Jorge mengendarai motor selama dua hari di Sepang, yang sebenarnya hanya tes shakedown (pengenalan) baginya.
“Dia tidak melakukan banyak hal untuk kita. Tes itu hanya digunakan untuk membuatnya terbiasa dengan motor. Untuk membuatnya lebih cepat (terbiasa lagi). Setelah itu dia harus menguji di Jepang dan Eropa. Semuanya terencana dengan baik namun harus dibatalkan,” kata Lin Jarvis..
Rencana lainnya bagi Lorenzo adalah tes Misano. 4 minggu sebelum dimulainya GP pembuka Jerez. Namun belum pasti kapan Jorge Lorenzo akan kembali dengan Yamaha M1. “Sejauh ini kami tidak tahu apakah tes ini akan dilakukan. Dan bahkan jika itu terjadi, akan sangat sulit bagi kita untuk berpartisipasi dengan Jorge. Karena tim uji kami terutama terdiri dari insinyur Jepang.”
“Untuk saat ini insinyur Jepang tidak diizinkan bepergian ke Eropa. Hal ini juga sangat membuat frustasi. Aturan tahun ini juga melarang wildcard, berarti kita tidak akan ada kesempatan untuk melihat Jorge beraksi di salah satu balapan tahun ini. Kami memiliki harapan yang tinggi dengan proyek baru ini. Tetapi saat ini kita tidak dapat melanjutkannya dengan Lorenzo”.
Meskipun Lorenzo bisa didatangkan ke Misano, ada sejumlah teknisi di markas Balap Motor Yamaha Eropa di Gerno di Lesmo dekat Monza. Yang bisa menemani Lorenzo ke Misano dalam beberapa hari ke depan. Namun
jika hanya pergi ke trek, tanpa tujuan yang berarti. Tanpa tujuan tertentu, dan tanpa bagian pengujian part baru dan tanpa insinyur yang bertanggung jawab dari tim pengujian. Maka itu tidak masuk akal dan sia-sia, kata Jarvis.
Jika Lorenzo pergi tes ke Misano itu akan sia-sia dan akan menguntungkan Jorge, dia bisa menikmati mengendarai M1 di trek empat atau lima jam sehari. Tetapi Lorenzo tidak dapat memberikan informasi untuk pengembangan motor.. apa fungsinya bagi Yamaha?…
Jadi masalah Yamaha saat ini adalah apakah harus memperbarui kontrak Jorge Lorenzo untuk musim MotoGP 2021. “Itulah pertanyaannya sekarang. Tugas tes dengan Jorge belum dimulai. Jika kami menyetujui kontrak baru, kondisinya harus menarik bagi kedua pihak dan memiliki nilai untuk keduanya. Kami menunggu dan melihat berapa hari pengujian, kemudian kita akan memutuskan apakah akan melanjutkan kerja sama dengan Lorenzo atau tidak. Kami memiliki kontrak satu tahun. Jika kedua belah pihak senang dan setuju mereka akan melanjutkan, kami akan berbicara”.
Jika Lorenzo ingin menjadi pembalap reguler dia harus mencari ke tim lain, bukan Yamaha.. Lin jarvis mengatakan. “Jorge ingin melakukan test mengendarai M1 lagi dan ikut balapan tahun ini (Wild Card). Tapi saya pikir dia punya motif tersembunyi. Dia juga ingin mencari tahu apakah dia masih cukup tertarik untuk kembali ke balapan”.
Namun kursi di Yamaha sudah terisi semua. “Saya pikir dia sangat tertarik untuk mencari tahu apakah dia masih cukup cepat, nyaman, dan kompetitif. Dan jika dia bisa mendapatkan kembali kepercayaan lama-nya dengan Yamaha. Tetapi di Yamaha ke-4 tempat di MotoGP sudah penuh. Ketika Valentino memutuskan untuk melanjutkan dan menandatangani untuk tim Petronas Yamaha”.
Yamaha tetap percayakan pembalap tim resmi dengan Vinales dan Quartararo. Dan di tim satelitnya Franco Morbidelli dan mungkin Valentino, Yamaha tidak memiliki tempat untuk Jorge. Jorge harus berbicara dengan tim lain jika dia ingin menjadi pembalap penuh waktu lagi. Ada pabrikan seperti Ducati yang belum menyelesaikan line-up pembalapnya.. pungkas Lin Jarvis..
This post was last modified on 3 Juli 2020 13:48
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment