Casey Stoner: Valentino Rossi Tidak Pantas Mendapat Perlakuan Ini dari Yamaha

RiderTua.com – Dua kali Juara Dunia MotoGP, Casey Stoner berbicara tentang Valentino Rossi. Menurut Stoner. Dia sedih melihat kondisi The Doctor saat ini. Setelah pengumuman resmi akhir Januari 2020, superstar berusia 41 tahun itu harus meninggalkan tempatnya di gantikan Fabio Quartararo, yang 20 tahun lebih muda. Tim Petronas dan dukungan penuh dari Yamaha memungkinkan The Doctor lanjutkan karir balapnya. Namun menurut Casey Stoner, Valentino Rossi tidak pantas mendapat perlakuan ini dari Yamaha..

Casey Stoner: Valentino Rossi Tidak Pantas Mendapat Perlakuan Ini dari Yamaha

Pembalap MotoGP Yamaha, Valentino Rossi belum membuat pernyataan apakah dia akan melanjutkan setelah musim balap 2020 ini.. Menurut Casey Stoner, jika Rossi pensiun lebih cepat kemarin, dia akan dikenal sebagai pembalap besar, tak terkalahkan ( tentunya pensiun sebelum ke Ducati). Tapi sekarang Vale menunjukkan dirinya mampu mengendalikan semuanya..

Dalam sebuah wawancara dengan Fox Sports Asia, pembalap berusia 34 tahun asal Australia mengatakan.. “Sangat kecewa melihat bahwa pembalap yang dulu dinginkan semua tim. Tim manapun akan membayar mahal untuk mendapatkannya.. Namun kini diturunkan ke tim satelit,” ujar Stoner.. Menurut mantan rider GP asal Australia itu, Vale tidak pantas mendapatkan perlakuan tersebut.

Meski begitu, Stoner percaya bahwa Valentino Rossi akan berada di puncak untuk waktu yang lebih lama. “Saya pikir Valentino masih memiliki potensi untuk mencapai beberapa hasil luar biasa. Dan mungkin beberapa lagi kedepan bisa menang dalam lomba. Namun kini sedih rasanya melihat dia tidak lagi menjadi penantang podium seperti dulu,” kata orang Australia itu…

Stoner Mengalahkan Marquez?

Dalam beberapa tahun terakhir, Marc Marquez adalah dominator MotoGP.. Apakah menurut Stoner dia bisa mengalahkan juara dunia delapan kali itu?… “Saya ditanyai berkali-kali… Dalam beberapa balapan Dovi, Jorge, Valentino, Dani berhasil kalahkan Marquez … Jika orang lain bisa mengalahkan Marc, maka aku juga bisa melakukannya,” ujarnya.