Tak Muluk-muluk, KTM Jadikan Suzuki Sebagai Benchmark atau Patokan

Ridertua.com – Manajer Balap KTM Red Bull Mike Leitner mengunjungi dua anak didiknya di kelas MotoGP: Brad Binder dan Miguel Oliveira di Spielberg pada hari Rabu. Pada bulan Juli nanti Dani Pedrosa juga akan mengikuti tes di sirkuit Brno, di mana balapan seri ke-3 akan berlangsung pada 9 Agustus di sana. Sementara itu CEO KTM, Stefan Pierer menetapkan tujuan ambisius di kelas MotoGP. Tim KTM jadikan Suzuki sebagai benchmark atau patokan

KTM Jadikan Suzuki Sebagai Benchmark atau Patokan

KTM Red Bull berhasil masuk 10 besar (TOP-10) sebanyak 21 kali dalam tiga tahun di Kejuaraan Dunia MotoGP. Dua belas di antaranya diperoleh Pol Espargaro. Untuk hasil kualifikasi terbaik adalah start di posisi ke- 2 di Misano 2019. Pol Espargaro 0.295 detik dibelakang Maverick dari Yamaha. Espargaro juga menjadi pembalap tim KTM terbaik dengan finish di posisi ke-6 di Le Mans 2019.

Suzuki Menang dengan Vinales

President / CEO KTM, Stefan Pierer menetapkan tujuan ambisius di kelas MotoGP. Namun dia lebih suka menyebut Suzuki sebagai benchmark atau patokan.. Semua tak lain karena tim Jepang itu telah memenangkan balapan di Silverstone dengan Maverick Vinales di tahun kedua setelah comeback ke MotoGP lagi.. Di tahun 2019 dia inginkan pasukannya tergetkan podium. Namun Johann Zarco, yang dikontrak sebagai tenaga penggerak baru, hanya berhasil menempati posisi sepuluh besar. Posisi terbaiknya memang finis kesepuluh yang diraihnya di GP Catalunya. Dan setelah seri Misano, KTM dan Zarco berpisah.

Untuk mencapai tujuan itu, selain Pol Espargaro, runner-up Moto2 tahun lalu Brad Binder juga akan memperkuat Tim Pabrik KTM Red Bull pada tahun 2020. Kemudian ada rookie berusia 20 tahun, Iker Lecuona tim satelit Tech3 Herve Poncharal.

Pol Espargaro sudah menetapkan target 6 teratas musim lalu (2019). Setelah menduduki peringkat-11 dunia dengan 100 poin (dua kali lebih banyak pada 2018).. Apakah KTM berhasil mengikuti jejak Suzuki di MotoGP?