Categories: MotoGP

Duh! 10 Teknisi Yamaha Valentino Rossi Terancam Tak Bisa Masuk Eropa

RiderTua.com – Pasca diumumkannya kalender baru MotoGP 2020 semua tim dan pembalap mempersiapkan segalanya. Seri perdana siap digelar di Jerez pada pertengahan Juli, tetapi tim Jepang sudah merasa khawatir dengan pembatasan perjalanan yang masih berlaku. Jika mengikuti aturan saat ini, 10 teknisi Yamaha Valentino Rossi terancam tak bisa masuk Eropa.. Bahkan untuk Honda dan Suzuki juga belum dikonfirmasi, hal ini akan menguntungkan tim Eropa, karena mereka bisa turun dengan semua teknisinya … Bagaimana solusi Yamaha?

10 Teknisi Yamaha Valentino Rossi Terancam Tak Bisa Masuk Eropa

Bahkan bos tim Yamaha mengatakan ini masalah bagi mereka. “Ini berarti keuntungan bagi pabrikan Eropa,” kata Lin Jarvis. Karena itu mereka harus bekerja di bidang diplomatik. Langkah-langkah restriktif telah dilonggarkan di banyak negara, perbatasan Eropa mulai dibuka kembali dan wisatawan tidak lagi harus dikarantina.

Masih ada wabah yang menyisakan beberapa kebingungan, seperti kasus Lombardy di Italia. Namun dalam 4 minggu ke depan krisis kesehatan diperkirakan akan berkurang. Mulai 1 Juli perbatasan negara-negara Eropa seharusnya juga terbuka bagi mereka yang datang dari negara-negara luar Eropa.

Sebagai informasi, Maverick Vinales dan tim pabrikan Monster Energy Yamaha dari Valentino Rossi biasanya membawa 55 orang ke paddock. Menurut protokol keamanan yang dibuat oleh Dorna, staf harus dikurangi menjadi 45. Tetapi meskipun sudah dikurangi sampai saat ini 10 dari mereka tetap terjebak di perbatasan mereka sendiri.

“Kekhawatiran dari perkiraan terbesar kami adalah kebebasan bepergian untuk kelompok Jepang. Dalam kasus kami ada juga orang Australia. Saat ini mereka tidak dapat terbang ke Eropa bahkan dengan hasil tes yang negatif. Di Australia, mereka sekarang telah memperkenalkan sistem yang memungkinkan pengecualian untuk komitmen profesional yang penting.. ” kata Lin Jarvis dilansir media Speedweek.com.

Izin khusus dari pemerintah masing-masing akan diperlukan untuk memungkinkan insinyur Jepang dan Australia bisa mencapai Eropa. Sampai mereka belaum berada di wilayah Eropa, Lin Jarvis tidak merasa nyaman.

Di sisi lain, Valentino Rossi juga memiliki staf dari Oceania. “Kami menegaskan bahwa kami hanya dapat mengambil bagian dalam balapan MotoGP jika solusi dapat ditemukan. Insinyur Jepang kami harus dapat berpartisipasi dalam balapan. Jika mereka tidak bisa datang, kami akan mengalami kesulitan menjalankan balapan.

Honda dan Suzuki juga Terpengaruh

Jika orang-orang Jepang tidak bisa datang, Honda dan Suzuki juga akan bermasalah. Ini jelas akan menciptakan situasi di mana pabrikan MotoGP Eropa akan menikmati keuntungan yang tidak adil karena mereka dapat bersaing dengan kapasitas penuh. Kekhawatiran Yamaha adalah bahwa partisipasi mereka di MotoGP akan secara signifikan terpengaruh. Oleh karena itu sangat penting bahwa masalah ini diselesaikan.

Lalu ada masalah kepulangan mereka ke negara asal. Insinyur Jepang (Asia dan Australia) tidak dapat kembali ke negara mereka di antara balapan, mengingat jarak waktu yang dekat. Mereka harus tinggal di Eropa untuk waktu yang lama. Namun, perjanjian Schengen menetapkan bahwa orang asing hanya dapat tinggal selama 90 hari dalam waktu enam bulan.

Yamaha masih mencari solusi untuk masalah ini. Dalam kebijakan perusahaan mereka, kepatuhan terhadap hukum adalah prioritas utama. Karena itu perusahaan seperti Yamaha tidak mau dan tidak akan melakukan apa pun yang tidak sesuai dengan hukum.

This post was last modified on 13 Juni 2020 18:59

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024