Categories: MotoGP

Lin Jarvis: Kenapa Jawaban Kontrak Rossi Harus Menunggu?

RiderTua.com – Valentino Rossi harus segera memutuskan ingin melanjutkan karirnya di MotoGP pada 2021 atau tidak. Rossi dijanjikan kontrak di tim satelit Yamaha Petronas dengan motor yang identik dengan tim pabrikan. Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, telah bekerja dengan Valentino Rossi sejak 2004. Dia berbicara tentang masa depan pembalap Italia itu. Tentang kenapa jawaban kontrak Rossi harus menunggu?..

Lin Jarvis: Kenapa Jawaban Kontrak Rossi Harus Menunggu?

“2020 akan menjadi tahun yang penting bagi Valentino. Dia ingin memikirkan apakah akan melanjutkan atau tidak. Aku tidak bisa mendahului keputusan ini. Saya hanya bisa mengungkapkan pikiran pribadi saya tentang itu, ” kata Jarvis dalam wawancara eksklusif dengan media Jerman.

“Aku harap dia memutuskan untuk melanjutkan karirnya. Karena menurutku tahun ini dengan masalah krisis, bukan waktu yang tepat untuk mengakhiri karir yang legendaris. Karena dalam skenario terburuk, kami tidak melihat satu balapan tahun ini. Betapa tragisnya jika musim kompetisi terakhir dari olahragawan ikonik di akhiri?..

“Saya percaya bahwa Valentino juga merasakan hal yang sama dan karenanya akan menyatakan keinginan untuk melanjutkan satu tahun lagi. Namun keputusan itu terserah padanya. ‘Ini panggilannya’. Karena ini adalah hidupnya,” kata Jarvis.

Kesepakatan Akhir Juni

Apakah batas waktu pengambilan keputusan Rossi akan tetap ada pada akhir Juni? menurut Jarvis baik Valentino maupun Yamaha tidak bisa menunggu balapan pertama dan memutuskan sesudahnya. “Tidak ada batas waktu kontrak. Di musim dingin kami setuju ‘secara lisan’ hingga akhir Juni. Tapi kurasa waktunya tidak akan banyak berubah. Selain itu, Valentino sekarang memiliki banyak waktu untuk memikirkan kehidupan dan masa depannya”.

Rossi Bilang ‘Segera’

Meskipun batas jawaban Rossi akhir Juni nanti, baru-baru ini Rossi mengkonfirmasi kepada media BT Sport. Bahwa keputusan itu akan “segera” (minggu depan). Mungkin dia berpikir bahwa mungkin lebih mudah baginya untuk berhenti. Namun, pada saat yang sama, dia juga menekankan: “Hari ketika saya berhenti akan menjadi hari yang sangat-sangat menyedihkan bagi saya.”

This post was last modified on 31 Mei 2020 16:50

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024