Categories: MotoGP

Meradang! Perseteruan Aneh, Perang Mulut Agostini dan Lorenzo Berlanjut!

RiderTua.com – Adu mulut dua pensiunan MotoGP antara Jorge Lorenzo ke Giacomo Agostini ternyata masih berlanjut. Akibat dikatain ‘dua kali gagal di Ducati dan Honda’ oleh Agostini. Tak kalah sengit Lorenzo membalas dengan kalimat: “Menilai kemampuan seorang juara era modern (Jorge), bagi saya sepertinya sebuah banalitas (kemerosotan) yang tidak patut dari legenda seperti Anda (Ago).” ujar Lorenzo.. Wah, perseteruan aneh! Perang mulut Agostini dan Lorenzo berlanjut nih..

Perseteruan Aneh! Perang Mulut Agostini dan Lorenzo Berlanjut

Perang kata-kata yang penuh dengan pertikaian antara juara dunia MotoGP beda generasi: Jorge Lorenzo dan Giacomo Agostini berubah menjadi perang media sosial. Setelah pembalap Spanyol itu membalas di akunnya, dengan status panjang lebar. Di mana dia berusaha untuk menghilangkan mitos antara era balap modern dan masa lalu yang bersejarah.

Kronologi Perang Mulut Lorenzo-Agostini

Agostini: Pertengkaran itu bermula ketika Agostini mengatakan kegagalan yang mengecewakan Lorenzo di Ducati dan kemudian di Honda adalah masalah pikiran. Selama dua kali Jorge gagal dan belum mencapai hasil, setelah Ducati dan kemudian Honda. Motor itu penting, tapi terkadang pikiran pembalap yang membuat perbedaan. “

Lorenzo: Pembalap Spanyol itu membalas di media sosial… awalnya dengan menyindir begini, “Apakah saya berutang uang kepada orang ini atau apa? Dia bilang aku gagal di Ducati … Ayolah! Betapa mudahnya berbicara ketika Anda belum mengendarai motor selama 50 tahun. ”

Agostini: Tidak gentar, Agostini menjawab bahwa ‘kebenaran itu menyakitkan’ dan membantah: Dia berhak mengkritik pembalap Spanyol itu seperti dia sebelumnya memuji dia atas keberhasilannya…

Lorenzo: Perseteruan aneh antara dua pembalap legendaris ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda… Lorenzo merespons dengan memposting di Instagram dengan panjang lebar. Di mana dia membandingkan perbedaan antara MotoGP saat ini dan era Agostini.

  • MotoGP saat ini lebih sulit dibandingkan dengan ketika Agostini bersaing dulu.
  • Tidak pantas bagi seorang legenda seperti Agostini menilai penampilannya seperti itu..

Balasan Lorenzo(Panjang Kayak KA):

“Aku berharap suatu hari nanti, tidak harus berurusan dengan generasi baru yang tetap menjadi fosil dalam kenangan kemenanganku. Membandingkan masa depan dengan masa laluku dan berkata: ” Di Jamanku …dst “

“Saya pikir apa yang harus dipahami oleh Pak Giacomo Agostini adalah bahwa setiap era motor memiliki sejarahnya. Setiap juara memiliki kepentingannya dalam konteks di mana dia tinggal. Baik dalam hal saingan dan teknologinya.

“Misalnya, meskipun pada tahun 60an Anda membalap di sirkuit dengan tingkat keamanan yang sangat rendah. Berkali-kali perbedaan antara motor tercepat dan paling lambat adalah sekitar 10 detik. Beberapa pembalap menikmati keuntungan sedemikian rupa sehingga mereka mampu melaju (dan menang) di berbagai kategori pada tahun yang sama.

“Meskipun teknologinya sudah maju, itu masih beberapa tahun dari yang sekarang (kita berbicara tentang motor dengan pelek jari-jari dan rem tromol). Dalam dekade terakhir, baik sirkuit dan teknologi telah berkembang pesat. Dengan ECU yang unik, balans yang tinggi dicapai di antara semua motor.

“Pabrik-pabrik mencari keuntungan kecil yang membuat mereka mengalahkan saingan mereka dan banyak dari kemenangan diraih oleh seperseribu detik…

“Setelah 45 menit balapan, grup kedua memisahkan yang pertama dari yang kelima. Itu berarti bahwa setiap detail kecil diperlukan untuk mendapatkan beberapa keuntungan dan bisa menang. Dalam konteks seperti itu, perincian seperti vertex aerodinamis, penyesuaian pada peta elektronik atau beberapa sisi dalam tangki menjadi penentu untuk tujuan ini.

“Sebaliknya, ketika perbedaan diukur dalam puluhan detik, menit atau bahkan tikungan, detail kecil menjadi tidak signifikan. Dan ya, Anda juga bisa puas dengan ergonomi yang tidak sempurna (era dulu).

“Dan Giacomo yang terhormat, ini adalah kebenaran yang tak terbantahkan.

“Jadi, ketika seseorang (yang mengetahui keadaan dan fakta) mengatakan bahwa saya tidak mendapatkan hasil di Ducati. Saya tidak bisa menahan kekaguman saya.

Kalimat Penutup yang Pedas!

“Dengan segala hormat, menurut saya bahwa jika kita kembali ke masa saya … atau ‘hasil murni’ untuk menilai kemampuan seorang juara era modern. Bagi saya sepertinya itu adalah suatu kemerosotan (balanitas) yang tidak pantas dari legenda seperti Anda . “

Sumber: Crash.net

This post was last modified on 16 Mei 2020 05:37

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024