RiderTua.com – Meskipun sebagai tim satelit serbuan untuk meraih gelar dunia MotoGP bagi Yamaha Petronas SRT menjadi tujuan utama untuk musim 2020. Razlan Razali tidak menyembunyikan keinginan itu. Dan karena tekad inilah dia akan mendorong Fabio Quartararo untuk tampil maksimal. Sementara pabrikan Yamaha- tim resmi berambisi juara dunia dengan merebut Quartararo dan mencopot Valentino Rossi. Namun Yamaha terbukti salah ‘Korbankan’ Valentino Rossi jika 3 hal ini terjadi..
Untuk alasan ini tim Malaysia telah menginvestasikan uang untuk menyediakan YZR-M1 bagi Quartararo dengan spek resmi pada tahun 2020. Dalam tes MotoGP, Quartararo memberikan umpan balik yang baik pada prototipe M1 2020.
“Yamaha telah membuat kemajuan yang baik dalam hal kecepatan. Tahun lalu kami kehilangan terlalu banyak di trek lurus, sekarang kami lebih cepat, tapi kami belum di level Ducati. Tapi mungkin itu bukan tujuan kami,” kata Wilco Zeelenberg dalam video Facebook..
Di sisi lain, M1 dapat mengandalkan salah satu keunggulan di tikungan (cornering speed) terbaik di grid di kelas MotoGP. Selain itu, ban belakang Michelin baru sangat cocok dengan karakteristik teknis M1. “Kami ingin motor yang lebih cepat memastikan bahwa ketika kami berada di depan, tidak ada yang dengan mudah menyalip kami di trek lurus. Dan ini yang membuat kita menghancurkan ban untuk menebus waktu yang hilang ” simpul Zeelenberg.
Ini adalah upaya terakhir tim besutan Razlan Razali. Karena mulai tahun depan pembalap Prancis itu akan diboyong ‘paksa’ ke tim pabrikan. Yamaha tahu dia memiliki kartu as di sakunya dan siap bermain menantang Honda dan Ducati.
Bahkan Yamaha rela mengorbankan legenda seperti Valentino Rossi, yang saat ini masih harus memulai dialog dengan para pemimpin tim satelit Petronas.
Meskipun dalam hal top speed masih kurang. Defisit top speed yang sudah dipulihkan adalah 7-8 km / jam di trek lurus. Namun tetap saja kekurangan karena lawan juga meningkat. Ducati bahkan lebih cepat dari Honda, Yamaha belum tentu di bawah Honda, bisa kalah oleh Aprilia bahkan KTM .. 2 tim ini tidak tinggal diam..
Melihat keunggulan teknis Yamaha belum berada di puncaknya dibanding Honda dan Ducati. Dan baik Rossi, Vinales dan Fabio memakai spek motor sama maka, Yamaha terbukti salah strategi jika:
Kenapa seolah-olah Rossi jadi korban.. Karena jika motor M1 terbukti tangguh? ..Tidak usah Valentino yang mampu raih gelar ke-10nya, dari kemarin-kemarin Vinales sudah bisa juara dunia jika paket M1 memang jempolan..
Dan jika hal diatas berlaku sebaliknya maka strategi Yamaha adalah benar adanya.. wes ngunu ae.. ojo baper lo ya..
This post was last modified on 15 Mei 2020 10:38
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment