RiderTua.com – Pembalap MotoGP tim Petronas SRT, Franco Morbidelli tak luput dari ‘sasaran’ wawancara dengan media Italia Sky Sports.. Berbicara tentang Fabio, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Morbidelli mengatakan dia memiliki ‘Maradona’, pelajari data Lorenzo dan Fabio, serta mencoba kalahkan Rossi!
Menurutnya dia adalah tipe pembalap yang membutuhkan waktu untuk sepenuhnya beradaptasi. Kini di musim keduanya dengan Yamaha dia merasa siap untuk memberikan semua yang dia miliki di MotoGP. “Hasil tesnya menggembirakan, saya sangat senang. Karakter motor Yamaha itu bagus, motor yang memungkinkan pembalap melaju dengan baik, meskipun untuk menjadi yang tercepat jelas bukan hal yang mudah”.
Juara dunia Moto2 tahun 2017 itu mengaku akan ‘mencuri’ teknik balap dari Jorge Lorenzo. Selama tes musim dingin lalu, pembalap Petronas mengambil langkah maju dibandingkan musim sebelumnya. Franco Morbidelli mengatakan: “Di kedua tes saya merasa sangat nyaman mengendarai motor dengan cepat”.
Sebagai referensi musim ini, Morbidelli akan mengacu pada gaya balap Jorge Lorenzo. “Saya akan mencuri gaya balap Jorge yang ‘bersih’, dia adalah seorang ahli dalam mengendalikan motor, itu adalah contoh yang bagus. Melihat seorang pembalap melakukan sesuatu yang sulit dengan sedikit stres dan terlihat mudah, saya sangat menyukainya”.
Bahkan Franco Morbidelli punya keuntungan memiliki Ramon Forcada, mantan kepala mekanik Lorenzo. Morbidelli sudah melihat beberapa data telemetri Lorenzo tahun 2015. “Saya memiliki Ramon Forcada yang merupakan ‘Maradona’ kami, sebuah nilai tambah untuk mengambil keuntungan darinya yang memiliki pengalaman yang tak terbatas serta bijaksana dan ramah, dia tahu bagaimana harus bertindak dalam banyak situasi selama kejuaraan”.
Setiap pembalap pasti memiliki karakter yang berbeda, gaya balap Morbideli dan Quartararo sangat berbeda. Apalagi Morbidelli adalah jebolan pembalap Honda. perlu adaptasi lebih untuk merubah kebiasaannya dengan motor V4.
“Titik kuat Fabio adalah teknik balap dan cara membawa motornya. Ini memperlambat pintu masuk banyak, sangat kuat dalam fase pengereman saat memasuki tikungan, sangat cepat melalui tikungan dan pandai menekuk motor dengan cara sliding. Saya lebih lembut, saya berakselerasi lebih halus, sementara Fabio lebih kuat. Saya sudah mencoba untuk menirunya di musim dingin ini tetapi tidak mudah untuk segera melakukannya, walaupun sudah nyaman bagi saya di beberapa bagian trek”.
Setelah penandatanganan Quartararo di Monster Yamaha pada tahun 2021, Valentino Rossi akan berada dalam garasi yang sama dengan Morbidelli tahun depan. Skenario ini juga akan menjadi motivasi ekstra bagi Morbidelli. “Mengalahkan Vale tentu memberikan rasa yang berbeda, setelah mengalahkan salah satu pembalap terkuat dalam sejarah. Vale adalah legenda hidup, jadi jika Anda mengalahkannya itu adalah kepuasan, dan bersama dengannya dalam satu garasi akan menjadi motivasi ekstra untuk semua orang”.
This post was last modified on 9 April 2020 08:04
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment