RiderTua.com – Tony Arbolino adalah pembalap Moto3 dari Rivacold Snipers Team. Meskipun lahir di Italia, dia tinggal di Lugano, Swiss. Itulah awal kisah bertemunya dengan Jorge Lorenzo.. Dua pembalap MotoGP asal Spanyol dan Italia yang bertempat tinggal di Swiss. Mereka berlatih bersama dan tentunya Jorge yang lebih pengalaman ibarat pelatihnya.. Pada usia 19 tahun, Tony Arbolino adalah salah satu dari sedikit orang Italia di Kejuaraan Dunia Moto3 yang tidak di bawah asuhan Valentino Rossi. Tony Arbolino mengatakan bahwa memiliki ‘Pelatih’ Jorge Lorenzo seperti halnya belajar di Akademi VR46..
Arbolino menjalani musim ke-4 di kejuaraan dunia Moto3 tahun ini. Menjadi salah satu favorit besar dalam pertarungan memperebutkan gelar dunia setelah dua kemenangan dan peringkat keempat dunia pada tahun 2019, tahun terbaiknya sejauh ini.
Arbolino tidak menyangkal bahwa musim 2020 menjadi tahun spesialnya, tekanan ekstra yang saat ini bukan menjadi masalah: “Tidak perlu menyembunyikan kebenaran, itu adalah tahun ketiga saya berada di tim ini dan kedua dengan kepala tim saya, saya dalam kondisi yang baik tahun ini saya telah bekerja keras di rumah untuk mempersiapkan setelah musim lalu begitu positif, jelas banyak yang mengatakan saya adalah favorit juara.
“Saya tahu saya sudah siap, saya telah belajar dari kesalahan 2019, tetapi Moto3 selalu menjadi kategori yang sulit. Seri Qatar adalah favorit saya dan kemudian Darryn Binder menabrak saya dan sekarang saya berada di peringkat 15 dunia.”
Selama beberapa tahun, Arbolino mengikuti saran Jorge Lorenzo saat latihan dan meningkatkan kemampuan balapnya. Keduanya secara tidak sengaja bertemu saat berlatih di gym di Lugano, Swiss. Dan sejak itu mereka telah berbagi ribuan kilometer dengan sepeda, sesi pelatihan yang tak terhitung jumlahnya dengan sepeda motor kecil dan bahkan liburan pantai.
Ketika ditanya apakah Jorge Lorenzo adalah sosok untuk Arbolino seperti halnya Valentino Rossi dalam Akademi VR46.. “Ya, tentu saja, memiliki seorang juara seperti Jorge di sisi Anda akan mengubah Anda, seperti pembalap dari akademi Valentino Rossi. Langkah-langkah yang Anda ambil tidak begitu banyak sebagai panduan, mereka lebih dari bos, dekat dengan legenda membantu saya dalam banyak aspek, terutama dalam persepsi hasil balapan”, tutup pemilik nomor 14 di kelas Moto3 itu.
This post was last modified on 2 April 2020 06:28
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
RiderTua.com -Citroen memang sudah dikenal dengan line-up mobilnya yang berkualitas, tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan ini juga berlaku…
RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
Leave a Comment