RiderTua.com – Ducati adalah salah satu tim pabrikan di MotoGP yang gencar menekan MSMA (Asosiasi Produsen Motor Sport) untuk membekukan pengembangan mesin dan aerodinamika di MotoGP. Alasannya mereka melihat bahwa merek Jepang masih bekerja di kantor pusat masing-masing. Sementara di Eropa baik Ducati, Aprilia dan KTM terpaksa menutup pabrik mereka karena kondisi kesehatan global. Perang kata-kata Ducati vs Honda, Paolo Ciabatti mengatakan Puig suka membuat kontroversi yang tak berguna..!
Paolo Ciabatti, direktur sport Ducati Corse, menganalisis situasi kejuaraan saat ini dalam sebuah wawancara dengan media. Di mana manajer asal Italia memastikan bahwa, pada saat ini, baik Ducati, Dorna maupun FIM tidak dapat membuat perkiraan nyata kapan akan balapan MotoGP 2020 akan dimulai..
“Saat ini tidak ada gunanya berpikir untuk memulihkan kalender yang sudah lewat.. Saya berharap bahwa di musim panas atau di bulan September akan ada kemungkinan melakukan beberapa balapan di negara-negara tertentu. Saya pikir Dorna tidak lagi berpikir untuk 19 balapan. Yang lebih penting adalah menemukan jumlah minimum balapan yang dapat dijalankan di negara-negara yang memiliki situasi kesehatan bagus. Kita harus mendesain ulang cara kita menjalankan dan memulai lagi dengan cara yang berbeda. “
Mengenai kesepakatan yang dicapai antar pabrikan untuk menghentikan pengembangan mesin dan aerodinamika, Ciabatti berkomentar. “Kami berada dalam situasi di mana merek Eropa, yaitu: Ducati, KTM dan Aprilia, ditutup sementara, namun tidak ada kata berhenti di Jepang. Di atas segalanya, kami berada dalam situasi yang berpotensi tidak benar. Pesannya terdengar keras dan jelas, pabrikan harus menunjukkan dokumentasi untuk dapat memeriksa mesin ketika musim dimulai. Sama seperti aerodinamika yang sudah selesai ya selesai. Saat ini Eropa adalah pusat pandemi, dan secara objektif produsen Eropa adalah yang paling dirugikan. “
Aberto Puig beberapa hari yang lalu membantah bahwa pabrikan tertentu (Ducati) berpikir bahwa Honda ingin “menipu” selama periode penghentian di kejuaraan ini. Menuduh Honda melanjutkan pengembangan RC213V. Sesuatu yang dibantah Puig sendiri dengan alasan bahwa Honda adalah satu-satunya pabrikan di Qatar yang menyajikan desain final untuk mesin 2020-nya.
Mengacu pada kata-kata ini, Ciabatti mengatakan bahwa “Tidak ada yang pernah berpikir bahwa orang lain (Honda) ingin menipu, tetapi ada situasi obyektif yang harus dihadapi. Eropa diblokir dan Jepang terus bekerja secara teratur. Saya tidak ingin mengomentari kata-kata Puig, saya pikir dia suka membuat kontroversi yang tidak berguna .. Bahkan di saat-saat seperti itu, di mana orang mengharapkan ketenangan dan menjaga perasaan yang baik, akan sangat dihargai. “
Artinya menurut Ducati meskipun Honda sudah menyajikan desain akhirnya, kalau mesin belum dibekukan tetap saja Honda bisa melanjutkan pengembangan mesin. Sementara tim Eropa mandek, dan akan adil jika semua pabrikan secara serentak dihentikan, melihat kondisi saat ini..
This post was last modified on 1 April 2020 16:40
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment