Categories: MotoGP

MotoGP 2020 Cukup dengan 10 Hingga 12 Seri, Balapan Tanpa Penonton Tidak Menarik!

RiderTua.com – Musim MotoGP 2019 sukses menggelar 19 seri, dan sebenarnya tahun ini adalah untuk pertama kalinya akan ada 20 balapan. Bahkan beberapa tahun kedepan hingga 22 seri!.. Namun karena kondisi sekarang bahkan satu seri-pun belum sukses dilakukan untuk kelas premier 1000cc. Tidak ada yang bisa menentukan kapan musim MotoGP bisa dimulai. Herve Poncharal, bos tim Tech3 dan presiden asosiasi tim IRTA, mengharapkan program inti. Dimana menurutnya untuk kondisi saat ini, MotoGP 2020 cukup dengan 10 hingga 12 seri saja…

MotoGP 2020 Cukup dengan 10 Hingga 12 Seri, Balapan Tanpa Penonton Tidak Menarik!

Bahkan semua rencana darurat (kalender sementara) dari pihak penyelenggara MotoGP Dorna, akan sia-sia. Di Formula 1 dapat dibayangkan acara tanpa penonton, sejauh ini di MotoGP tidak ada yang benar-benar menyukainya. Dalam olahraga MotoGP, seperti seri lainnya, harus mempersiapkan diri untuk siap memulai kembali balapan pada bulan Agustus.

Meskipun kontrak antara Dorna dan FIM menetapkan setidaknya 13 seri, tetapi itu hanya berhubungan dengan perjanjian komersial antara kedua mitra. Tidak ada hubungannya dengan pertanyaan: Berapa jumlah minimum balapan MotoGP? Belum ada yang menemukan paragraf FIM tentang ini.

10 atau 12 Seri Sudah Cukup Bagus

Tim krisis di Dorna, IRTA dan FIM terus menerus melakukan pertemuan, skenario baru terus dielaborasi dan ada yang ditolak, terutama karena Italia, Spanyol dan Prancis sangat terpengaruh oleh penyakit. Bahkan bos balap KTM Motorsport, Pit Beirer mengatakan, “Dengan sepuluh balapan, Anda bisa memiliki kejuaraan dunia yang layak jika perlu,”

Herve Poncharal, pemilik tim Red Bull KTM Tech3 dan Presiden IRTA setuju dengan Pit Beirer. “Saat ini kami tidak tahu berapa seri dapat terjadi musim ini. Pada akhirnya, saya setuju dengan Pit Beirer. Mungkin kita sudah beruntung jika bisa melakukan sepuluh atau dua belas balapan. Karena tidak ada yang tahu kapan kita bisa mulai lagi. Bisa di bulan Juni atau Juli. Kita tidak boleh lupa bahwa di zaman Rainey, Doohan, Schwantz dan Gardner belum lama ini MotoGP hanya terdiri dari dua belas balapan”.

Menurut Poncharal, dalam situasi khusus seperti hari ini, keputusan luar biasa harus dibuat dan standar lain harus diterapkan. Bahkan jika ada jumlah minimum balapan yang ditentukan, dapat dimodifikasi paragraf itu karena saat ini berada dalam situasi krisis. Jumlah balapan bukan yang menjadi masalah tahun ini. Namun yang terpenting adalah kapan akan segera dapat mengembalikan sentuhan normal dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah Mungkin 2020 Tanpa Balapan Sama Sekali?

Ketika ditanya apakah kejuaraan dunia MotoGP dapat ditangguhkan selama satu tahun dalam skenario kasus terburuk, Poncharal terkejut selama beberapa detik..

Lalu dia menjawab: “Saya lebih suka tidak berspekulasi tentang itu. Pada akhirnya, bukan kita yang memutuskan. Kami bergantung pada pemerintah dan lembaga di seluruh dunia. Kita seharusnya tidak kehilangan kepercayaan diri. Kita harus mengingat apa yang terjadi di Cina, Korea Selatan, dan Singapura. Persentase kenaikan juga menurun di Eropa”.

“Itu sebabnya saya katakan: Saya hanya tidak ingin membayangkan balapan. Pengurangan menjadi sepuluh atau dua belas seri, Anda mungkin harus terbiasa dengan ini dalam krisis seperti itu. Mari kita lihat kondisinya dalam tiga minggu. Sekarang kita harus menunggu dan melihat seberapa cepat tindakan ini akan berdampak”.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP 10):

  1. Selamat Jalan Indy Munoz, Pembalap Cantik Ini Meninggal dalam Kecelakaan Tragis
  2. Kenapa Rossi Sebut Baju Balap Honda-nya Ini Aneh?
  3. ‘Luka Lama’ Rossi dan Marquez di 2015 Diungkit Mantan Bos Honda Ini
  4. Ketika Senjata Eksotis Ducati ‘Desmodromic Valve Control’ Dibungkam!
  5. Livio Suppo: Honda Tidak Sopan Terhadap Alex Marquez dan Pedrosa Terlihat Aneh di KTM
  6. Diiringi Tangis Haru, Lahirnya Pahlawan Baru Jepang di MotoGP Qatar: Tetsuta Nagashima!
  7. Starting Grid MotoGP Qatar 2020 [Jika Tidak Dibatalkan]
  8. Jangan Pernah Anggap Remeh, Valentino Rossi Masih Bisa Podium di MotoGP 2020
  9. Superbike Vs MotoGP, Jonathan Rea Marah, Dorna Sebut WSBK Hanyalah Divisi Kedua!
  10. Pede Banget Samakan dengan Yamaha, Zarco Berujar Ducati Berpotesi Naik Podium

This post was last modified on 19 Februari 2021 04:32

Tags: motogp
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024

Citroen Resmi Rilis C3 Aircross di Indonesia!

RiderTua.com - Citroen akhirnya meluncurkan mobil terbarunya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Mobil SUV ini menjadi varian baru lainnya dari…

24 April 2024

Pedro Acosta : Tahun Lalu Performa RC16 di Jerez Bagus Itu Memotivasiku

RiderTua.com - 2024 bisa dibilang tahunnya Pedro Acosta. Rookie dari tim GASGAS-Tech3 itu tampil impresif dalam 3 seri MotoGP pertama…

24 April 2024

Toprak Razgatlioglu : Aku Hampir Menangis, Banyak Orang Jerman Mendukung Saya!

RiderTua.com - Setelah finis ke-2 pada race pertama hari Sabtu, Toprak Razgatlioglu menyelesaikan superpole race pada Minggu pagi di posisi…

24 April 2024

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…

23 April 2024

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024