RiderTua.com – Mungkin pernyataan ini terlontar karena Johann Zarco tidak mau disamakan dengan manuver Lorenzo.. Zarco adalah salah satu pembalap yang mengalami karir paling dinamis di MotoGP tahun lalu. Seperti terombang-ambing dan dilempar dari satu tim ke tim lain.. Pembalap asal Cannes itu berbicara dalam sebuah wawancara dengan media MARCA. Tentang peluangnya di tim Repsol Honda menjadi rekan Marc Marquez setelah Jorge Lorenzo mengumumkan perpisahannya di Valencia. Ada pernyataan menarik sedikit vulgar namun mungkin benar, mungkin… Karena Zarco lontarkan pernyataan menohok: Lorenzo lebih takut pada uang!
Kursi tim resmi sepertinya sudah di depan mata Zarco.. Hingga keputusan tim Jepang akhirnya memilih Alex Marquez: “Saya berharap untuk pergi ke sana (Repsol Honda) pada saat terakhir. Ketika Jorge mengatakan ‘cukup’ pada hari Kamis, saya senang karena memiliki peluang besar. Pada akhirnya, itu tidak terjadi. Tapi mungkin jika ada sesuatu yang buruk akan datang hal yang baik, karena pintu Ducati terbuka,” kata Johann.
Pertanyaan menarik dari jurnalis: Apakah menurutnya Jorge Lorenzo jujur dengan Honda karena telah menerima posisi sebagai tes rider di Yamaha dengan kemungkinan membalap lagi di masa depan. Sementara Zarco putus dengan KTM juga karena alasan ingin ke tim lain ( Honda dan akhirnya ke Ducati)
Zarco mengatakan dia tidak tahu apa yang harus dikatakan tentang itu, namun dia menambahkan:
“Saya pikir dia lebih takut pada uang daripada saya. Saya pikir itu sebabnya dia menunggu begitu lama untuk putus dengan Honda. Tetapi saya tidak memiliki cara berpikir yang sama dengan dia.” kata Zarco..
Johann Zarco menegaskan bahwa dia tidak dikendalikan oleh uang ketika membuat keputusan karirnya di MotoGP. Kemudian dia membuat perbandingan langsung dengan Jorge Lorenzo dan tempat tinggalnya di Lugano (Swiss):
“Saya jauh lebih sedikit khawatir daripada dia (jika pensiun). Saya memiliki pinjaman (kredit) rumah. Dia tinggal di negara di mana dia tidak membayar pajak, atau dia membayar pajak lebih sedikit. Saya tinggal di Prancis, saya membayar pajak dan hipotek saya. Saya punya banyak alasan untuk tetap melanjutkan menjadi pembalap MotoGP untuk mencari uang, tetapi saya tidak begitu ” tambah pembalap Prancis itu..
Intinya Zarco mengatakan punya banyak alasan untuk mencari uang dengan tetap menjadi pembalap. Tetapi alasan dia ke Ducati bukan untuk uang… Zarco juga mengatakan dia punya hipotek ( hutang dimana jaminannya adalah berupa rumah / properti).
Namun setiap orang berhak menentukan jalan dan tujuan hidupnya. Prestasi dan uang akan menemukan jalan dengan sendirinya. Toh jika Lorenzo masih berpotensi cepat di trek tentunya dia tidak mau membalap dan bertaruh nyawa jika tidak ada bayarannya, mungkin juga setiap profesi juga harus bergaji… Seperti halnya Rossi, jika pasar atau penggemar masih menginginkan dia membalap, buat apa bobok manis dirumah?
This post was last modified on 17 Februari 2020 18:06
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment