RiderTua.com – Bagi Lorenzo saat di Honda ibarat mengalami ‘hujan badai kegagalan’ yang nyata, namun setelah badai berlalu dia menemukan tempat terindahnya saat di Yamaha. Sementara sesama pembalap Spanyol yang juga beberapa waktu lalu pensiun juga menemukan tempat ternyaman-nya di paddock meski ada perbedaan.. Dani Pedrosa belum lupa bagaimana memuntir gas motor prototipe MotoGP agar cepat di lintasan.. Pada tes resmi hari kedua di Malaysia menempatkan KTM-nya di posisi ketiga, hanya selisih 0,09 detik dari M1 Fabio Quartararo. Jebolan pembalap Repsol itu membawa gelombang antusiasme baru ke garasi tim Mattighofen. Dipercayakan dalam proyek pengembangan evolusi motor balap KTM RC16. Jika diibaratkan ada pelangi setelah hujan, namun pelangi Lorenzo dan Pedrosa berbeda haluan.. Kenapa bisa begitu..?
Jika di Honda ada isu penolakan karena postur tubuhnya yang mungil tidak cocok menjadi pengembang motor. Sebaliknya di KTM dia dipuja habis-habisan… Namun jika memintanya untuk balapan lagi, meski dengan wildcard, KTM sepertinya hanya bisa bermimpi… Pada akhir tes resmi Sepang, seseorang di KTM mencoba menawarkannya lagi. “Tidak, saat ini kami memiliki pekerjaan yang cukup untuk dilakukan dengan motor. Prioritasnya adalah bahwa Pol, yang merupakan ujung tombak tim, merasa baik dan dapat mengambil langkah maju dibandingkan musim lalu, baik dalam hasil maupun dalam sensasi balap. Dan kita akan mengamati bagaimana pembalap KTM yang lain,” kata Dani Pedrosa..
Pedrosa tidak akan mengikuti jejak Jorge Lorenzo, yang setelah mencoba pertama kali sebagai tes rider Yamaha telah merencanakan kemungkinan wild card di MotoGP bersama Yamaha. Dani mengatakan: “Saya fokus pada apa yang saya suka, bagaimana perilaku motor dan menjadi pembalap penguji dengan KTM. Mereka senang dengan kontribusi saya dan saya senang karena ada suasana yang baik. Adalah ritme kehidupan lain untuk menjadi seorang tes rider dibandingkan menjadi seorang pembalap. Yang menarik minat saya adalah bahwa pembalap KTM puas dengan pekerjaan saya. “
Dani dan timnya memang mencoba banyak hal, lebih dari tahun lalu, ketika hujan turun deras. Ini membuat kami kehilangan banyak hari pengujian, tetapi sekarang hampir tidak turun hujan ( di Sepang) dan Pedrosa dapat menyelesaikan seluruh program pengujian. Pembalap tim Tech3 dan KTM jauh lebih senang dengan hasil tes kali ini..
This post was last modified on 16 Februari 2020 10:46
RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…
RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
Leave a Comment