RiderTua.com – Kecuali Franco Morbidelli yang memiliki Yamaha ‘spec-A’, di MotoGP 2020 semua pembalap Yamaha (Rossi, Vinales dan Fabio) memakai motor spek resmi pabrikan. Murid VR46 itu sendiri yang tidak akan mendapatkan update langsung motornya selama musim bergulir.. Bisa dikatakan murid VR46 itu akan menjadi ‘anak tiri’ Yamaha musim 2020 ini… Di MotoGP 2020, murid Rossi jadi ‘Anak Tiri’ namun tetap percaya diri..
Motor yang ditunggangi Morbido mengalami perubahan kecil dari M1 2019, tanpa pembaruan dari versi 2020. Bagi pembalap Petronas itu akan menjadi awal musim yang penuh tantangan menyusul habis kontraknya di 2020.. Sementara tim lain yang menjadi rivalnya termasuk rookie ( Binder, Alex Marquez dan Iker) memakai spek resmi, belum lagi ancaman dari Bagnaia, Miller, Oliveira yang mendapat dukungan penuh dari pabrikan..
Mesin M1 Morbidelli akan berada pada level antara tahun lalu dan tahun 2020, sedangkan sasis merupakan evolusi tahun lalu. Dengan motor ‘kelas dua’ tentunya dia tidak perlu berkecil hati. Fakta menunjukkan di masa lalu Johann Zarco dengan motor M1 ‘lebih tua’ justru mampu mengalahkan pembalap pabrikan di beberapa kesempatan.
Franco Morbidelli tahun lalu kalah oleh Fabio Quartararo, namun fakta dia berasal dari mesin Honda membuatnya harus merubah total gaya balapnya. Sementara Quartararo adalah “Lembaran Putih” yang kebetulan gaya balapnya cocok dengan karakter Yamaha. Murid VR46 Academy masih mencari podium pertamanya di MotoGP. Dalam tes Sepang dia langsung menempatkan dirinya di posisi kedua tercepat dan di akhir sesi berada di peringkat ke-14. Tetapi karena itu adalah sesi uji coba Morbidelli dikabarkan tengah mencoba pengaturan yang berbeda untuk mengatasi masalah “Chatter” di bagian depan YZR-M1-nya.
Morbidelli lebih lambat 0,4 detik dari Quartararo di tes Sepang, namun dia sudah merasa senang.. “Saya sangat puas dengan kemajuan tes, karena sekarang saya mengerti jauh lebih baik bagaimana motor baru bekerja. Sekarang saya memiliki kepercayaan diri yang lebih besar pada motor dan saya dapat mengimplementasikan manfaat Yamaha dengan lebih baik. ” katanya..
Saat uji coba Sepang, Morbido tidak memakai ban supersoft ( ban kualifikasi) untuk mengejar waktu tercepat. Ban baru menawarkan lebih banyak cengkeraman dan membantu mengatasi masalah cengkeraman tahun lalu. Michelin menawarkan performa yang lebih baik terutama saat menikung.
Pada tahun 2019, Franco Morbidelli dan Valentino Rossi mengalami degradasi ban lebih banyak pada tahap akhir balapan dibanding pembalap Yamaha lain. Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ban Michelin baru ini akan membantu menyelesaikan masalah ini. Tetapi pembalap blasteran Italia-Brasil itu percaya diri untuk bertarung tahun ini..
“Melihat saya tidak akan memiliki terlalu banyak pengembangan pada motor, balapan pertama tahun ini saya harus memacu lebih keras”. Tentunya Morbidelli akan coba menekan di setiap balapan. Untuk 2021 sudah ada beberapa tim dalam pandangan, tetapi prioritasnya adalah tetap di Petronas SRT, di mana dia bisa berpasangan dengan Rossi.
This post was last modified on 12 Februari 2020 08:41
RiderTua.com - Toyota memang cukup unggul di pasar mobil penumpang di Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja tidak semua segmen bisa…
RiderTua.com - Pada balapan utama di Portimao, Marc Marquez 'dikirim' ke gravel oleh Pecco Bagnaia saat mereka terjadi kontak di…
RiderTua.com - Maverick Vinales mencatatkan namanya dalam buku rekor sebagai pembalap pertama di era MotoGP yang meraih kemenangan bersama tiga…
RiderTua.com - Penampilan memukau rookie Pedro Acosta di GP Amerika sungguh mengesankan. Bagaimana tidak, rider GasGas Tech3 itu dengan gagah…
RiderTua.com - Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Luca Marini. Di Texas, rider Italia itu menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyentuh…
RiderTua.com - Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi mengatakan bahwa sungguh luar biasa pembalap Gresini itu bisa menjadi yang terdepan…
Leave a Comment