Categories: MotoGP

Tes Sepang: Ducati Aktifkan Holeshot Tidak Hanya untuk Start Saja, Adaptasi Gaya Stoner?

RiderTua.com – Blog otomotif dan motogp kondang Indonesia, TMCBlog.com beberapa saat lalu memberikan hipotesa-nya tentang tim balap Ducati. Membahas seputar ekspansi dari ‘holeshot device’ yang dimilikinya. Seperti kita ketahui perangkat ini sejatinya disematkan demi memaksimalkan akselerasi dengan mengunci suspensi, dan di “ON”kan saat motor mulai start dan non-aktif secara otomatis setelah memasuki tikungan pertama. Tes Sepang: Ducati aktifkan holeshot tidak hanya untuk start saja, adaptasi gaya Stoner..

Tes Sepang: Ducati Aktifkan Holeshot Tidak Hanya untuk Start Saja, Adaptasi Gaya Stoner

Mas Taufik dalam blognya menengarai Ducati tengah mengembangkan holeshot device yang bisa diaktifkan kapanpun. Apakah ini memungkinkan? jawabnya bisa jadi… dan saat tes Sepang kemarin meskipun beberapa media tidak mengamati. Sebuah akun yang bernama Guilherme Fonseca, memberikan perbandingan melalui video yang berhasil ditangkap menjadi gambar.

Dalam foto itu terlihat untuk MotoGP 2020 sepertinya Ducati memakai alat ini (holeshot) tidak hanya saat start. Namun dalam setiap lap, Ducati sepertinya menggunakan perangkat ini tidak hanya saat mulai balapan saja, tetapi juga saat keluar dari tikungan.. Kita bisa melihat foto Dovi dan Jack dibandingkan dengan Pecco, kondisi motornya bukan sesuatu yang normal.

Teori Holeshot Digunakan Saat Balapan

Beberapa pembalap bahkan mengatakan mereka pikir Ducati menggunakan perangkat holeshot saat benar-benar dalam kondisi memacu motornya di seluruh race. Masuk akal, dalam meningkatkan daya dorong, bukan hanya saat start saja.

Namun bagaimana cara kerjanya? sementara hanya sistem manual / mekanik / hidrolik yang diizinkan. Mungkinkah ada sistem mekanis baru yang sedang diuji Ducati?.. Dengan sistim hidrolik, mungkinkah Ducati untuk merancang menggunakan tekanan minyak rem untuk meng-aktifkannya, lalu diatur ulang saat motor berakselerasi keluar dari tikungan… Tekan tuas ‘ON’ lalu motor berakselarasi kuat dan mematikannya kembali…

Konsep pull-the-trigger (Tarik Pelatuk)

Sebuah konsep yang bukan tidak mungkin diterapkan, tetapi jika melihat kasus Ducati, secara teori holeshot ini benar-benar diaktifkan saat keluar tikungan, bukan saat masuk. Cara ini sejalan dengan konsep historis ducati pull-the-trigger (Tarik Pelatuk).. Ducati membangun motor yang memungkinkan pembalap untuk melewati tikungan sebaik mungkin, lalu tarik pelatuknya dan melesat saat keluar tikungan, tanpa wheelie..

Sebagai tambahan informasi saja: Konsep pull-the-trigger (Tarik Pelatuk) Ducati ini adalah konsep lama. Dimana jika murni diterapkan tanpa alat bantu, hanya seorang yang bisa melakukannya dan menang siapa..? Siapa lagi kalau bukan Casey Stoner ! ..

Casey Stoner sangat bagus pada fase akselerasi, dia mampu mengendalikan Ducati saat di tikungan dengan sempurna. Bukaan gas yang ideal dan sesuatu yang lain (bakat alami) …dengan membaca data telemetri-nya, maka akan terungkap bahwa Stoner memiliki semua kontrol itu. Dia bisa mendapatkan grip yang sempurna, mampu merasakan saat elektronik akan mengambil kontrol pada ban sampai batas limitnya, kontrol gas yang dipunya Stoner mengagumkan (amazing)..selalu sempurna.. Namun dengan perangkat holeshot ini diharapkan konsep pull-the-trigger itu mampu muncul kembali…

Referensi: tmcblog.com, Akun Twitter Guilherme Fonseca @gapf84, @motomatters (10/02/20)

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP 10):

  1. Berikut Daftar Top Speed MotoGP Tes Sepang Day-1, Kecepatan Siapa Tertinggi?
  2. Daftar Top Speed Tes Sepang Day-2: Ducati Masih Tertinggi, Yamaha?
  3. Honda Menghentikan Alex Marquez di Tes MotoGP Sepang-1 untuk Alasan Keamanan
  4. Yamaha Serius, Kerahkan 3 Motor Sekaligus buat Rossi di Sepang!
  5. Sepang Tes: Yamaha-Suzuki Unggul di Catatan Waktu Lap, Honda Jago Top Speed
  6. Hari Ini Yamaha Uji Coba Part Baru Pendongkrak Top Speed Yamaha M1 2020!
  7. Impresi Awal Mesin Anyar Aprilia V4-90, Bikin Pasukan Noale Ini Tersenyum, Karakter Mirip Yamaha!
  8. Valentino Rossi Lebih Pilih ke Tim Satelit Petronas dengan Morbidelli daripada Lorenzo
  9. Blitzkrieg: Hati-hati dengan Yamaha-Vinales, Sekarang Dalam Mode Pertempuran Cepat!
  10. Jorge Lorenzo Bandingkan Honda-Yamaha-Ducati: Yamaha M1 Motor yang Jinak!

This post was last modified on 11 Februari 2020 10:32

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Replika Yamaha YZF-R1 Jonathan Rea Dijual Sangat Terbatas!

RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…

20 April 2024

Komentar Gigi Dall’Igna Atas Penampilan Marc Marquez, Bastianini, Pecco dan Martin di Texas

RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…

20 April 2024

Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 : Hujan, Bautista Tercepat!

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…

19 April 2024

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024