RiderTua.com – Ternyata saat tes MotoGP Sepang selama 6 hari, Jorge Lorenzo hanya mencicipi motor Yamaha M1 selama 2 hari saja, itupun bukan motor baru (M1 spek 2020). Baik Shakedown tes (2-4 Februari) maupun tes resmi (7-9 Februari) pembalap Spanyol itu lebih sering telihat di paddock Yamaha daripada di lintasan.. Kenapa Jorge Lorenzo tidak diizinkan mengendarai Yamaha M1 2020, ini alasannya!
Sejatinya Lorenzo bisa menguji motor selama enam hari di Sepang, selama Shakedown dan kemudian tes resmi MotoGP, Jorge Lorenzo hanya muncul di trek selama dua hari selama debutnya yang sangat dinanti sebagai tes rider Yamaha.
Juara dunia MotoGP 3 kali, yang baru saja pensiun November lalu setelah “musim penuh derita” di Repsol Honda, hanya mengendarai motor khusus M1 spek 2019. Pembalap Spanyol itu mengendarai hanya pada hari terakhir dari setiap tes..
Jorge Lorenzo berujar, “Yamaha memutuskan untuk tidak memberi saya motor baru untuk dicoba … kami tidak punya cukup banyak waktu” .. Bisa jadi Yamaha belum punya rencana untuk ‘membebani’ Lorenzo dengan banyak tugas di trek. Terbukti saat tiba pertama kali pada tes Shakedown dia mengatakan ” Saya belum tahu rencana Yamaha”..
“Sayangnya, untuk beberapa alasan, Yamaha memutuskan untuk tidak memberi saya motor baru untuk dicoba pada sore hari terakhir,” kata Lorenzo. Jorge menyelesaikan hari terakhir di posisi ke-20, terpaut 1,348 detik dari Fabio Quartararo, yang melaju dengan M1 spek 2020 terbaru.
Ada 3 pembalap yang menguji motor baru ( Rossi, Vinales dan Quartararo) sebenarnya akan lebih bagus jika ditambah Lorenzo. “Mereka memikirkannya, tetapi akhirnya mereka memutuskan untuk tidak membiarkan saya mencoba. Dan tes ini tidak ‘aman’ untuk dilakukan. Meskipun kami tiba tepat waktu untuk melakukannya, jadi itu hal yang baik. Sebenarnya akan menarik, untuk mendapatkan pendapat ketiga atau keempat dari titik lemah dan poin bagus yang dimiliki motor baru.”
Meskipun demikian, Lorenzo senang setidaknya bisa kembali ‘bernostalgia’ dengan M1 versi terakhir (2019), motor yang memberinya 44 kemenangan balapan selama sembilan tahun di tim pabrikan Garputala itu.
Meski menjajal motor lama Lorenzo memberikan masukannya. “Selama dua hari ini saya melihat dua atau tiga titik lemah yang perlu kita fokuskan, tetapi kita juga memiliki banyak poin kuat dan kita perlu mempertahankan poin kuat yang kita miliki di masa lalu.”
This post was last modified on 11 Februari 2020 09:27
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
RiderTua.com - GWM Tank telah menghadirkan mobil SUV andalannya di Indonesia bulan lalu. Dikenal sebagai Tank 500, model SUV bermesin…
RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…
RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…
Leave a Comment