RiderTua.com – Hari kedua Tes MotoGP Sepang kurang menyenangkan bagi dua skuad Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Masalah yang dihadapinya adalah dengan ban belakang baru, bahkan kesulitan itu kemarin tampaknya semakin menguat. Di MotoGP 2020, Michelin memang meracik ban belakang baru yang lebih kuat, melihat pengaruh ban baru ini membuat Dovizioso khawatir.. Ban Michelin 2020: Cornering speed Yamaha dan Suzuki meningkat, bikin ciut nyali Ducati?
Menurut Dovi ban baru Michelin menguntungkan Suzuki dan Yamaha dibandingkan dengan tim lain. Selain masalah ban, Dovi sempat jatuh di tikungan-6 yang menyebabkan beberapa masalah fisiknya. Pada akhir sesi Dovizioso berada di posisi ke-15, lebih lambat 0,7 detik dari Quartararo.
Pada saat jatuh Andrea Dovizioso tidak terlalu memaksa motornya. “Saya baru saja membuka throttle dan kehilangan bagian depan pada lean angle maksimal. Kecelakaan yang sangat ringan, saya berakhir di gravel”. Meskipun ringan, namun akibat kejadian itu Dovi sempat tidak dapat bernapas dan memiliki masalah leher. “Saya berharap tidak menjadi lebih buruk di malam hari karena sering terjadi pada saya”.
Tetapi yang membuat lebih sakit kepala adalah masalah ban belakang Michelin baru, kata Dovizioso.. “Cara kerjanya agak aneh. Saya cukup cepat, tetapi saya tidak nyaman. Jadi ketika saya harus mencoba membuat waktu tercepat, kesulitan. Saya pikir kita perlu meningkatkan pengaturan dan gaya balap sebelum memikirkan mencari waktu terbaik. “
Ban tipe soft 2020 baru Michelin menjamin cengkeraman yang lebih besar, tetapi perlu untuk mengatur kembali keseimbangan dan elektronik motor. “Pada saat menikung dengan kemiringan maksimal pembalap dapat kehilangan cengkeraman dengan cepat dan mudah. Tetapi di zona traksi pembalap memiliki banyak cengkeraman,” tambah Andrea Dovizioso.
Tidak mudah untuk melakukannya. “Sulit untuk mengelola dua poin ini, juga karena pembalap harus menikung kemudian berubah dari sudut maksimum ke area traksi… tidak mudah “. Menurut Dovizioso ban baru bisa membantu pekerjaan Yamaha dan Suzuki, motor yang melaju sedikit lebih cepat di tengah tikungan. Tapi itu perasaan saya. Saya tidak yakin … Tapi hanya balapan yang bisa buktikan itu . “
Sementara pembalap Ducati lainnya, Danilo Petrucci berada di posisi ke-13 pada akhir tes hari kedua. Senada dengan Dovizioso, Petrucci justru merasa motor dengan mesin empat silinder inline ( Yamaha-Suzuki) mempunyai ritme lebih cepat di Sepang. “Kami lebih lambat nol koma 2-3-4 detik. Kesenjangan besar karena jika kita melihat ritme ada banyak pembalap dalam waktu satu detik. Jadi 0,3 detik per lap adalah hal yang cukup besar. Saya melihat bahwa Vinales sangat…sangat cepat. Rins dan Mir juga sangat.. sangat cepat. Belum lagi Quartararo dan Morbidelli. Dan Rossi juga bagus”.
Petrucci akhirnya menunjuk ban… “Titik lemah di awal musim ini adalah ban belakang lunak. Kami belum menemukan cara menggunakannya. Tapi Jack Miller berhasil menjadi yang tercepat di paruh kedua tes hari kedua dengan motor yang sama …” kata pembalap asal Umbria itu..
This post was last modified on 9 Februari 2020 09:03
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
Leave a Comment