Categories: MotoGP

Yamaha dan Kudeta Politik Transfer Pembalap MotoGP, Picu Komentar Agostini Tentang Rossi dan Lorenzo

RiderTua.com – Perang kilat yang dilancarkan Yamaha mengusik legenda Giacomo Agostini untuk berkomentar.. Secara teoritis, Yamaha memicu pasar transfer pembalap terbuka lebih cepat. Pabrikan ‘Tiga Garputala’ itu menandatangani pembalapnya sangat awal dan merekrut tes rider terkenal, Jorge Lorenzo.. Yamaha dan kudeta politik transfer pembalap MotoGP, memicu komentar Agostini tentang Rossi dan Lorenzo..

Yamaha dan Kudeta Politik Transfer Pembalap MotoGP

Agostini: Anda Tertidur, Anda akan Dijarah

Giacomo Agostini adalah legenda balap yang selalu mengikuti berita MotoGP. Dia terkesan dengan kudeta politik yang dilakukan oleh Yamaha di pasar pembalap. Ago angkat topi atas cepatnya Yamaha memutuskan line-up pembalapnya. Sedemikian rupa sehingga dia memberi penghormatan: “Keputusan ini luar biasa. Pembalap juara dan bertalenta hebat jumlahnya sedikit dan semua berusaha merebutnya secepat mungkin. Yamaha membuat manuver sangat cepat dan itu bagus. Hari ini jika Anda tertidur, Anda akan dijarah. “

Menurut Agostini pabrikan seperti Yamaha harus memikirkan masa depan. Karena dalam olahraga ini, peran pembalap sangat penting, dia memiliki persentase tanggung jawab yang besar dalam sebuah kesuksesan. Mereka sedikit banyak dapat mengimbangi ketidaksempurnaan motor.. Giacomo pernah berbincang dengan Lin Jarvis, manajer umum Yamaha. Dia mengingatkan Jarvis agar mereka jangan sampai kehilangan pembalapnya. “Jika saya adalah dia ( Jarvis), saya akan segera mengkonfirmasi kembali Vinales, Quartararo dan bahkan Rossi”. Saat mendengar perkataan itu Jarvis pun tersenyum. “Mereka bagus”, kata Giacomo Agostini dilansir media Sportfair.

Agostini: Rossi-Lorenzo di Petronas?

Perekrutan Jorge Lorenzo sebagai test rider juga tidak luput dari perhatiannya: “Saya berharap bahwa sebagai test rider, Jorge tidak akan lagi memiliki tanggung jawab dan tekanan dari balapan, kembali untuk melakukan hal yang benar. Karena saya pikir Lorenzo adalah seseorang yang dapat menganalisis motor. Saya pikir dia ingin. Anda harus melihat apa yang ada di kepalanya. Mungkin dengan tes … Rossi – Lorenzo di Petronas? Akan menyenangkan, bukan? Tapi karena kita berbicara tentang dua juara, keduanya harus berhasil. Valentino dan Jorge harus membuktikan diri terus-menerus. “

Apakah Yamaha Tidak Menghargai Rossi?

Berbicara tentang nasib Valentino Rossi, apakah Yamaha tidak menghormatinya?… “Saya kira tidak. Yamaha sangat berterima kasih kepada Valentino. Dari apa yang saya baca, Rossi mengatakan dia ingin menunggu dan Yamaha tidak bisa melakukannya, agar tidak mengambil risiko kehilangan pembalapnya yang lain. Jika Rossi pergi ke Petronas, yang penting adalah memiliki jaminan bahwa Yamaha akan memberikan semua dukungan teknis yang diperlukan. Jika Rossi memiliki fasilitas yang sama dengan pembalap tim pabrikan, saya tidak melihat masalah. Dan saya tidak bisa membayangkan Yamaha tidak memberikan Valentino motor terbaru. “

Giacomo mengakhiri pembicaraan dengan membahas masa depan Valentino: “Untuk apa yang telah dia lakukan dalam kariernya, dia memiliki hak untuk memutuskan apa yang diinginkannya. Saya tahu ketika saya mulai menghasilkan lebih sedikit (kemenangan), saya mulai berpikir waktu saya sudah habis. Saya merasa tidak enak, dipermalukan membaca di surat kabar bahwa Agostini hanya menempati urutan kedua. Itu adalah masalah pribadi. Saya tidak mau, tetapi jika itu tidak mengganggu orang lain, mengapa berhenti? “…

Selama penggemar Rossi masih menginginkan dia membalap kenapa harus memintanya berhenti… Yang memaksa Rossi berhenti adalah para haters yang saat ini tengah “membalaskan” dendam akibat clash-clash dengan idola mereka, ojo nesu…. hehe.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP10):

  1. Perlakuan Yamaha Terhadap Valentino Rossi Memicu ‘Gelombang Anti-Yamaha’ dari Die Hard Fans VR46?
  2. Apakah Rossi Masih Punya Taring? Bos Honda Alberto Puig Menjawab
  3. Valentino Rossi ke Tim Satelit, Petronas Bagai Mendapat Durian Runtuh!
  4. Umpan Ducati Berhasil Goyahkan Skuad Yamaha, Rossi Jadi Korbannya
  5. Paolo Ciabatti: Jonathan Rea Lebih Mudah Dikalahkan daripada Marquez
  6. Pembalap ‘Jahat’ yang Tersisa adalah Alex Rins!
  7. Keputusan Yamaha Membuat Penggemar Valentino Rossi Kecewa?
  8. All-Italia: SKY VR46 Satu-satunya Tim di Dunia dengan 4 Pembalap Italia di Kelas Berbeda
  9. Jorge Lorenzo Resmi Gabung Yamaha, Siap Pacu Motor M1 di Tes Shakedown Sepang
  10. Quartararo Dipinang, Bos Petronas Malah Girang!

This post was last modified on 6 Februari 2020 06:40

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024

Pramac : Bagnaia Bisa Saja Menghindari Kecelakaan dengan Marc

RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…

29 Maret 2024

Pedro Acosta Bisa Menang di Jerez, Tapi Kata Siapa?

RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…

29 Maret 2024

Fermin Aldeguer Datang, Pramac Ducati Hengkang?

RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…

29 Maret 2024

Marco Bezzecchi Ada Masalah dengan Kopling Ducati

RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…

29 Maret 2024