RiderTua.com – Ducati mengincar gelar dunia ganda di MotoGP dan WorldSuperbike (WSBK). Tahun 2020 akan menjadi musim lain bagi Ducati dalam perburuan gelar dunia. Di MotoGP mangsanya adalah Marc Marquez, di Superbike Jonathan Rea. Paolo Ciabatti mengatakan Jonathan Rea lebih mudah dikalahkan daripada Marquez..
Tim WSBK Ducati belum pernah menang selama sembilan tahun, gelar terakhir diraih oleh pembalap Spanyol, Carlos Checa. Dan tahun ini harapan terbesar dibebankan pada Scott Redding. Dengan kualitasnya sebagai juara superbike Inggris tentu tim Merah itu tidak menyesali perpisahannya dengan Alvaro Bautista, bahkan dalam tes musim dingin pembalap Inggris itu langsung menempatkan dirinya di puncak. “Kami berharap bahwa dengan V4R kami akan mencapai tingkat Rea”, kata Paolo Ciabatti.
Pada tahun 2019 Panigale V4R yang merupakan turunan teknologi MotoGP memenangkan sebelas balapan pertama, menunjukkan rentetan dominasi sebelum ditekuk kembali oleh Rea. Kawasaki banyak berinvestasi dalam sumber daya manusia dan keuangan. Dengan lima gelar Superbike berturut-turut mempunyai organisasi yang hebat.
Di MotoGP, sebagian besar prestasi HRC adalah berkat bakat Marc Marquez, yang mampu membuat perbedaan bahkan dengan motor yang sulit dikendarai. “Di atas kertas ada Honda dan Marc Marquez di puncak Kejuaraan Dunia MotoGP dan Jonathan Rea dan Kawasaki di Superbike. Pada kenyataannya, Rea memiliki kehidupan yang lebih sederhana daripada Marquez. Ini karena Kawasaki hanya berfokus pada WorldSBK dan Jonathan adalah pembalap yang luar biasa. Layak berada di puncak. Kami berharap bisa mencapai tingkat yang sama dengan motor kami.” ujar Ciabatti..
Scott Redding dan Chaz Davies memiliki tugas yang sulit untuk menekan laju Jonathan Rea. Jika tanpa cedera, Davies dapat mengalahkan Rea, sementara Scott Redding kualitasnya tidak diragukan lagi… Di MotoGP, semuanya berputar di sekitar Andrea Dovizioso, menjadi runner-up selama tiga musim, dia telah lama menyerukan perubahan pada sasis dan seluruh paket Desmosedici untuk meningkatkan kemampuan di tengah tikungan. Di MotoGP lebih sulit untuk melawan Marc Marquez, mengingat Yamaha sedang meletakkan fondasi kuat untuk masa depannya.
“Tidak ada alasan tahun ini, kami ingin memenangkan kejuaraan dunia MotoGP dan Superbike. Dengan Superbike, kami pikir Panigale V4R adalah alat yang tepat, itu adalah motor yang tepat untuk menantang Kawasaki dan Jonathan Rea. ” tutup bos tim Ducati…
This post was last modified on 1 Februari 2020 09:11
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment