Categories: MotoGP

Motor Baru Ducati GP20 Lebih Banter, Yamaha Semakin Minder?

Ridertua.com – Tiga besar tim MotoGP menjadi sorotan di 2020 ( Honda-Ducati-Yamaha). Semua kandidat juara ada di 3 tim raksasa itu. Semua berawal dari hasil tahun lalu. Kali ini kita bicara masalah mesin saja. Ducati dalam hal kekuatan engine sudah dikalahkan Honda, tim Italia ingin membalasnya tahun ini. Yamaha dalam beberapa tahun di sektor mesin masih kalah dari keduanya. Gigi Dall’Igna, bos departemen balap Ducati mengatakan akan menyuntikkan horsepower lebih banyak lagi di GP20-nya. Jika motor baru Ducati GP20 lebih banter, membuat Yamaha semakin minder?

Yamaha jangan sampai salah hitung lagi, bisa buntung jika power Ducati dan Honda naik powernya dua level lebih tinggi lagi. Sementara tahun lalu saja power M1 masih kalah satu level dari RCV dan Desmo…!

Motor Baru Ducati GP20 Lebih Banter, Yamaha Semakin Minder

Fokus pengembangan Ducati untuk tahun 2020 ada dua sektor. Selama tes di Jerez dan Valencia, Ducati telah mencoba beberapa frame baru, serta versi terbaru dari mesin GP20. Jack Miller terkesan dengan betapa mulusnya mesin baru itu, dan sekarang Ducati sudah membangun kemampuan pengendaliannya (rideability) yang sangat baik bagi pembalap. Dan di Sepang fokus pada peningkatan power mesin.

Evolusi baru mesin dengan power yang lebih besar akan dicoba pada tes Sepang. “Kami tidak menyelesaikan perbandingan dalam tes 2019 terakhir, jadi kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam pengujian berikutnya untuk mengevaluasi lebih baik berbagai konfigurasi evolusi itu,” kata Dall’Igna.

Dari sisi engine, Ducati sudah memulai dari dua tes terakhir tahun 2019. Namun saat itu mesin sudah menunjukkan peningkatan dalam hal kemampuan handlingnya, bukan kekuatannya. Semua pembalap yang menguji mesin memberi umpan balik yang kurang lebih sama.

“Kami baru saja menyelesaikan tes daya tahan mesin baru terakhir pada dyno ( alat uji di pabrik) sehingga pada tes berikutnya kami akan memperkenalkan sesuatu yang berbeda untuk mencapai lebih banyak power mesin tanpa kehilangan kemampuan handlingnya.” yakin Dall’Igna..

Power Terlalu Besar Apakah Merusak Paket Motor?

Ban belakang Michelin baru yang akan digunakan pada tahun 2020 adalah salah satu alasan mereka fokus pada peningkatan power, Dall’Igna menjelaskan. Ban baru memiliki lebih banyak cengkeraman, memungkinkan penggunaan lebih banyak power. Dan lebih banyak tenaga pada mesin selalu merupakan keuntungan menurut bos Ducati itu.

“Ban belakang baru untuk tahun ini akan menjadi langkah maju dibandingkan dengan ban sebelumnya, jadi saya pikir power mesin adalah alat yang dapat kita gunakan untuk memenangkan balapan.”

Membalas Kekalahan Power dari Honda

Dall’Igna dalam mendapatkan lebih banyak power ini berkaca dari kekalahannya dengan Honda pada 2019, yang telah dimiliki Desmosedici di musim sebelumnya. Ducati unggul di power mesin tahun 2018, namun tahun 2019 Honda mampu mengejarnya. 2020 adalah waktunya pembalasan.

“Honda tahun lalu banyak mengalami peningkatan dari sisi mesin dan kecepatan motor sehingga kami ingin mendapatkan kembali perbedaan yang kami miliki di tahun-tahun sebelumnya. Jadi kami bekerja, tidak semata-mata mesin saja, tetapi pasti nantinya mesin akan digunakan mencapai hasil terbaik.” kata Dall’Igna.

Yamaha Bagaimana?

Secara mudah jika kita hitung kekuatan Yamaha tahun lalu adalah cornering speed. Mereka mengatakan power bukan segalanya, top speed tidak menentukan kemenangan. Mereka sepertinya enggan bicara kekuatan mesin. Sementara Honda dan Ducati selalu kuat di sektor itu. Jika Honda dan Ducati berhasil meracik sasis yang lincah buat menikung atau menemukan sesuatu yang membuat cornering speed mereka bagus, apa yang tersisa buat Yamaha?.. Karena baik di trek lurus atau di tikungan Honda dan Ducati semakin cepat… Wasalam…. !

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP7):

  1. MotoGP 2020: Saatnya Mengkudeta Marc Marquez, Ada 6 Pembalap Siap Berebut Gelar
  2. 6 Hari yang Mendebarkan bagi Valentino Rossi
  3. Dibalik Naiknya Power Ducati Hingga 300 HP, Ada Perselisihan Jenderal dan Pasukannya!
  4. Wah, Ducati dan Honda Gunakan ‘Teknologi 1 Dekade MotoGP’ untuk Memberangus Kawasaki
  5. Kenapa Motor dengan Mesin V-4 Lebih Cepat daripada Inline-4 di MotoGP?
  6. Filosofi Nan Cerdik dari Ducati: Dari MotoGP ke WSBK dan Motor Produksinya
  7. Bagus Rem Nissin atau Brembo?

This post was last modified on 29 Januari 2020 09:57

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 : Hujan, Bautista Tercepat!

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…

19 April 2024

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024