RiderTua.com – Ducati ingin meracik mesin yang lebih baik lagi dari Honda. Tim MotoGP Ducati, sudah memperkenalkan pasukan barunya di Palazzo Re Enzo, Bologna. Di tahun 2020, tim Borgo Panigale akan menurunkan sepasang pembalap yang terdiri dari Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Dua pembalap yang memiliki ambisi besar untuk merebut gelar dunia. Gigi Dall’Igna: Power Ducati GP20 semakin meningkat dan mudah dikendarai..
Tujuannya adalah untuk memenangkan gelar kelas utama. Tapi bagaimana Ducati akan mengalahkan Marquez dan Honda? Pekerjaan pengembangan pada Ducati masih berlangsung, seperti yang dijelaskan oleh ahli strategi Gigi Dall’Igna. Belum lagi bahwa semua pembalap memiliki kontrak Ducati yang berakhir pada akhir musim. Skenario yang membuka banyak perspektif untuk pasar pembalap di 2021.
Musim ini akan menjadi tahun yang sulit, dengan kontrak semua pembalap yang akan segera berakhir. Namun skenario masa depan dan pasar transfer pembalap tidak membuat khawatir ahli strategi Ducati, Dall’Igna : “Dalam tes berikutnya kami akan terus mengevaluasi konfigurasi sasis yang berbeda dan kami akan memperkenalkan sesuatu yang baru untuk meningkatkan power tanpa kehilangan driveability”
Dari sektor mesin, mereka juga mulai mengerjakan tes terakhir tahun 2019. Mesin yang dibawa pada tes 2019 berjalan dengan baik. Semua pembalap sepakat dengan perubahan mesin itu. Pada tes Sepang, Ducati akan memperkenalkan sesuatu yang berbeda, untuk mendapatkan lebih banyak power mesin tanpa kehilangan kemudahan dalam pengendalian (driveability). Honda meningkat banyak dalam hal mesin dan kecepatan tahun lalu. Dall’Igna berusaha menutup celah itu tahun ini dengan mesin barunya, untuk mendapatkan hasil terbaik.
Menurut Dall’Igna, sasis yang diuji pada tes akhir 2019, di Valencia dan Jerez, hasilnya cukup positif. Di Valencia perbedaan antara dua frame cukup penting, di Jerez lebih kecil. Ducati terus melakukan perbandingan frame, tujuannya tak lain adalah membuat motor mudah menikung. Dalam pengujian selanjutnya mereka akan terus mengevaluasi dengan lebih baik konfigurasi sasis yang berbeda dan mencoba swingarm yang berbeda.
Selain mesin dan sasis, masalah pengembangan aerodinamika juga dibahas. Mereka akan melakukan tes lain di Sepang dan di Qatar sehubungan dengan aerodinamika. Namun tahun ini sedikit di batasi dengan peraturan, yang tidak memungkinkan untuk perubahan besar pada sisi aerodinamika. Tim Italia itu sudah memiliki evolusi 2019. Di atas kertas dan dalam simulasi mereka seharusnya meningkat, hal itu akan diverifikasi dalam tes Sepang
Berbicara tentang perebutan gelar tentu tidak mudah. Ada banyak pembalap yang dapat memperjuangkan gelar, terutama Marquez, tetapi di akhir musim beberapa pembalap membaik, seperti pasukan Yamaha. Sekali lagi tidak mudah.. Marquez jelas merupakan referensi dari sudut pandang teknik balap. Dia telah menemukan cara membalap yang berbeda. Pembalap Ducati harus meningkatkan bakatnya untuk melawan Marquez. Tetapi pabrikan juga harus berusaha meningkatkan performa motornya.. kata Dall’Igna.
This post was last modified on 24 Januari 2020 10:09
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment