RiderTua.com – Sebuah wawancara menarik media motorsport dengan Takahiro Sumi, Project Leader Yamaha MotoGP. Yang baru tahun lalu memimpin proyek M1. Kali ini dia berbicara tentang prospek Yamaha pada tahun 2020. Takahiro Sumi: Tujuan Yamaha untuk menciptakan mesin yang cepat dan kuat..
Seperti diberitakan Yamaha melakukan reorganisasi pada tahun 2019. Ketika Sumi mengambil alih sebagai Pemimpin Grup, dia fokus pada poin-poin kunci dalam pengembangan mesin dan meningkatkan komunikasi antara tim dan markas. Hasilnya terus membaik, sebagian karena itu.
Saat tes yang dilakukan di Valencia dan Jerez November lalu, Yamaha meluncurkan M1 model baru. Bagaimana menurut Takahiro Sumi tentang tujuan pengembangan mesin baru dan yang paling penting target untuk tahun 2020?
Sumi mengatakan bahwa tidak diragukan bahwa kecepatan YZR-M1 cukup bagus tahun lalu. Bahkan, jika kita melihat jumlah posisi pole pada musim 2019, Marc Marquez mendapatkan 10 pole dari 19 balapan, dan Vinales dan Fabio Quartalaro berbagi 9 balapan yang tersisa. Dengan kata lain, mesin Yamaha kuat saat kualifikasi, hanya bermasalah saat bertarung melawan Marquez- Honda.
Namun, dalam balapan, dua kemenangan mampu diraih Yamaha, terlepas dari kurangnya top speed dan kekuatan dalam balapan, Sumi mengungkapkan penyebabnya. “Perlombaan saat ini yang menang adalah karena lawan mampu ‘melarikan diri’. Jika pembalap di depan menghancurkan garis ideal Yamaha, maka M1 tidak dapat menunjukkan kecepatannya. Di situlah kita masih belum ada. ”
Yamaha memang motor yang kuat saat menikung, namun ketika di tikungan racing line yang ideal dikacaukan lawan, maka M1 tidak mampu cepat lagi di tikungan. Sementara di trek lurus mereka kalah top speed.
Meskipun pengembangan mesin baru sedang berlangsung, Sumi mengatakan tujuannya untuk musim 2020 adalah “Semua orang di Yamaha melakukannya dengan harapan mendapatkan kembali rebut gelar juara. Aku harus memikirkan apa yang hilang di tim, dan mendapatkan kembali kekuatan dalam balapan. Aku fokus pada itu. Mesinnya, tentu saja, tempat yang besar untuk dikembangkan.”
Menurut Sumi, mesin baru tampaknya berfungsi seperti yang diharapkan pada umumnya, tetapi lawan juga mempercepat pengembangan, dan pembalap Yamaha masih mengeluh. “Itu adalah sesuatu yang belum pernah dimiliki Yamaha di masa lalu: mengalahkan para pesaingnya dengan kecepatan tertinggi (top speed).
Filosofi Yamaha adalah apakah akan meningkatkan power mesin dan membiarkan mesin bekerja lebih cepat atau untuk membidik kecepatan dengan kekuatan secara keseluruhan (bukan hanya kekuatan mesin), “Saya pikir itu akan datang,” kata Takahiro.
Apakah Tes Sepang pada bulan Februari ini akan lebih baik dari tes tahun lalu dan membuat pembalap Yamaha berhenti mengeluh?.. Apakah Takahiro Sumi akan memerintahkan untuk meningkatkan power mesin sambil mempertahankan kekuatan asli Yamaha di tikungan? … Sumi mengatakan, “Itu bukan tema yang sederhana.”
This post was last modified on 23 Januari 2020 06:59
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
Leave a Comment