Categories: MotoGP

Apa yang Membuat Valentino Rossi Berbeda dari Vinales dan Quartararo?

RiderTua.com – Bagi Valentino Rossi, hitungan mundur untuk keputusan yang menentukan sudah dimulai: mengucapkan selamat tinggal kepada MotoGP atau melanjutkan?. Pada beberapa kesempatan, dia telah mengakui bahwa semuanya akan tergantung pada penampilan di balapan pertama. Jika dia tidak menemukan perbaikan, dia akan menggantung helm. Sebaliknya, akan memperpanjang selama satu atau dua tahun dengan Yamaha. Tidak ada alternatif di tim lain. Semuanya berkisar pada detail teknis: ban belakang. Apa yang membuat Valentino Rossi berbeda dari Vinales dan Quartararo?

Apa yang Membuat Valentino Rossi Berbeda dari Vinales dan Quartararo?

Pada tahun 2019, jarak dia dari Fabio Quartararo dan Maverick Vinales bukanlah masalah sederhana. Kata kunci musim ini adalah: “Saya lebih menderita di bagian ban belakang daripada pembalap Yamaha lainnya.” Untuk mencoba memecahkan masalah bahkan saat sesi latihan. Selama balapan akhir pekan dia menguji swingarm karbon, knalpot ganda, penutup di roda depan untuk meningkatkan akselerasi. Semuanya tidak ada hasil, mundur dan kembali ke M1 standar. Kesalahan itu berbuah poin di klasemen, tetapi Rossi tidak pernah mundur..

Valentino menekan para insinyur Yamaha selama beberapa waktu untuk menjembatani dua kelemahan M1: mesin dan elektronik. Kedatangan Michele Gadda telah memungkinkan untuk membuat kemajuan, tetapi Valentino Rossi masih belum menemukan kuncinya. Kemudian disempurnakan dengan keterlibatan insinyur ECU Pramac, Marco Frigerio atau dengan kepala mekanik baru David Munoz.

Inilah rahasianya

Melihat data pembalap Yamaha yang lain, sebuah pertanyaan muncul tentang gaya balap Rossi dan dia telah bekerja selama beberapa. Untuk mengubah gaya balap pada usia 40 adalah upaya yang hebat.. Tetap menerima perubahan dan perbaikan di era baru balap modern.

Kelemahan ban belakang perlu dikaji lebih ekstra, senyawa Michelin baru yang lebih kuat mungkin dapat membantu, tetapi akan sama untuk semua pembalap MotoGP. Hasil kajian ini membuat Rossi punya kesimpulan selama tour Asia:

  • Harus membalap secara berbeda jika ingin mengetahui batasnya.
  • Dia harus mengerem secara berbeda, misalnya harus menggunakan rem roda belakang lebih banyak.
  • Secara umum, manajemen ban harus diambil ketika melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga ban belakang tidak mengalami stres yang berlebihan. Inilah rahasianya

Apa yang membuat Valentino Rossi berbeda dari Vinales dan Quartararo?

Menjawab pertanyaan ini berarti menyelesaikan sebagian besar masalah. “Selama akselerasi, saya memberi tekanan lebih pada ban. Menurutnya harus melaju dengan lembut dan mengangkat motor lebih pelan. Ini benar-benar berbeda hari ini daripada tiga tahun yang lalu. Saya memiliki sedikit kesulitan melaju di tikungan. Tapi jujur ​​saya tidak tahu mengapa saya menghabiskan ban belakang lebih dari rekan saya. Mungkin harus mencoba sesuatu yang berbeda dengan setingan. Dalam beberapa minggu tugas yang sulit untuk menemukan solusi yang telah hilang selama bertahun-tahun,” kata Rossi.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP7):

  1. Kenapa Fans Valentino Rossi Tetap Setia Meskipun Dia Tidak Menang Lagi?
  2. Ketika Livery Suzuki Motocross Nempel di Suzuki GSX-RR MotoGP, Bagaimana Menurutmu?
  3. Tes Shakedown Sepang: Pedrosa Menguji Sasis Hybrid KTM, Nakasuga Fokus Top Speed Yamaha M1
  4. 5 Berita Utama yang Akan Menjadi Pusat Perhatian dan Kejutan di MotoGP 2020
  5. MotoGP 2020: Senjata Rahasia Baru Ducati, Swingarm dengan Proses Selective Laser Melting
  6. Valentino Rossi Pindah Tim Satelit Yamaha, Jadi Bahan Tertawaan atau Langkah Cerdik?
  7. Motor yang Dirindukan Rossi adalah Honda RC211V ‘Big Bang’ 5 Silinder!

This post was last modified on 13 Januari 2020 16:00

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marco Bezzecchi : Finis ke-8 Bukan Hasil yang Luar Biasa, Tapi Ini Kemajuan Kecil yang Bagus

RiderTua.com - Setelah finis di posisi ke-6 di GP Portugal, Marco Bezzecchi semakin meningkatkan daya saingnya di GP Amerika. Di COTA,…

17 April 2024

Fabio Di Giannantonio : Senang Bisa Finis ke-6 Dalam Balapan Seperti Ini

RiderTua.com - Setelah melakoni latihan dengan sangat baik di hari Jumat, kedua rider dari tim Pertamina Enduro VR46 yakni Fabio Di…

17 April 2024

Para Pemudik Ramaikan Bale Santai Honda Jatim di Lebaran 2024

RiderTua.com - MPM Honda Jatim (PT. Mitra Pinasthika Mulia) selaku distributor motor Honda wilayah Jatim dan NTT, di masa mudik…

16 April 2024

Aleix Espargaro : Jika Tidak Ada Kontak di Lap Pertama Saya Bisa Finis di 5 Besar

RiderTua.com - Sementara rekan setimnya Maverick Vinales mendominasi GP Amerika, Aleix Espargaro finis ke-7 setelah terjadi kontak di awal balapan.…

16 April 2024

Toyota Dkk Tidak Naikkan Harga Small SUV Bulan Ini

RiderTua.com - Toyota memang memiliki berbagai macam model SUV yang dijualnya di Indonesia. Seperti small SUV Raize yang dijual bersama…

16 April 2024

Cara Enea Bastianini Menghemat Ban, Mulai ‘Ngepush’ Pada 8 Lap Terakhir

RiderTua.com - Setelah meraih dua kali podium berturut-turut, Enea Bastianini berhasil menempati peringkat 2 di klasemen. Rider pabrikan Ducati itu…

16 April 2024