Categories: MotoGP

Mengulas Kelebihan dan Kekurangan Lorenzo Sebagai Tes Rider Yamaha MotoGP

RiderTua.com – Menjadi tes rider Yamaha adalah salah satu opsi yang tersedia untuk Jorge Lorenzo. Tetapi untuk melakukan itu, dia harus menemukan kembali aksinya yang memungkinkannya untuk berada pada kecepatan pembalap MotoGP di barisan depan. Mengulas kelebihan dan kekurangan Lorenzo sebagai tes rider Yamaha MotoGP

Mengulas Kelebihan dan Kekurangan Lorenzo Sebagai Tes Rider Yamaha MotoGP

Deretan kuda besi purwarupa yang pernah di pacu Lorenzo adalah: Ducati Desmosedici GP18 pada 2018, Honda RC213V pada 2019 … dan yang paling membuatnya kesohor adalah Yamaha YZR-M1 selama 9 tahun (2008-2016).. Kembalinya Jorge Lorenzo ke Yamaha sebagai pembalap bukan hanya gosip belaka. Kemungkinan hal ini telah dibahas. “Ini adalah salah satu kemungkinan yang saya miliki di atas meja,” konfirmasi Lorenzo pada awal Januari lalu.

Kalimat itu terucap beberapa hari setelah pengumuman rencana kembalinya di dunia balap. “Saya akan kembali ke paddock. Akan ada sesuatu yang bisa saya umumkan segera,” katanya pada pertengahan Desember, sekembalinya dari liburan di Bali – Indonesia. Namun banyak kemungkinan yang bisa terjadi, apakah akan menjadi komentator, pelatih … atau penguji.

Kelebihan Lorenzo

Pembalap sekaliber dan seusia Lorenzo masih layak menjadi pembalap pengembangan motor MotoGP. Yamaha akan sangat membutuhkannya. Tim Jepang, sesuai pernyataan Massimo Meregalli bahwa dia “tidak menutup pintu” untuk kembalinya Lorenzo.

Dua pembalap Jepang Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane bukanlah pembalap yang setara dengan pembalap MotoGP. Yamaha membutuhkan pembalap yang mampu mengendarai dengan kecepatan pasukan tim MotoGP di barisan depan. Dani Pedrosa (KTM), Michele Pirro (Ducati) dan Stefan Bradl (Honda) mampu melakukan ini, dan memiliki pengalaman di MotoGP. Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane, tidak berada di level itu. Untuk pengembangan M1 yang lebih baik mereka butuh mantan pembalap MotoGP seperti Lorenzo, Pedrosa dan Stefan Bradl..

Dari sudut pandang ini, kedatangan Jorge Lorenzo tidak akan sia-sia. Yamaha adalah motor yang paling cocok untuknya. Dia selama sembilan tahun dengan motor M1 kantongi 3 gelar dunia, 44 kemenangan, 39 posisi pole dan 107 podium.

Kekurangan Lorenzo

Sejak pensiun, Jorge Lorenzo bersenang-senang di berbagai tempat di belahan dunia.. Bahkan teman baiknya, Max Biaggi mengatakan Jorge tidak akan kembali ke paddock: “Saya tidak berpikir dalam benaknya dia berpikir untuk melakukan sesuatu di dunia balap motor. Setidaknya untuk tahun depan, atau dua tahun ke depan. Dia ingin beristirahat dan mencari jalannya sendiri, kebahagiaannya. Dengan motor banyak yang bisa dia lakukan, saya tidak berpikir dia ingin lebih. Dia senang telah membuat keputusan ini. “

Kekurangan Jorge Lorenzo yang lain adalah meskipun dia bertekad kembali ke Yamaha ada hal lain yang kurang: Jorge harus efisien. Namun, setelah pengumuman pengunduran dirinya, dia menjelaskan bahwa dia merasa takut jatuh lagi dan cedera serius yang melukai dirinya sendiri. Akankah dia dapat mengatasi ketakutan ini dan menemukan motivasi yang membuatnya menjadi salah satu pria tercepat di lintasan lagi?

Keraguan lain datang dari Giacomo Agostini tentang gagasan Lorenzo menjadi tes rider. “Saya pikir itu sangat sulit saat ini, karena untuk menjadi pembalap uji coba dia harus sangat cepat. Motor menjadi sulit ketika pembalap mendorongnya hingga batasnya. Jika pembalap melaju dua detik lebih lambat itu tidak masalah, semuanya hampir sempurna. “.. Dalam balapan terakhir di Valencia Lorenzo di atas motor Honda tertinggal 51 detik!

Masalah di Yamaha sendiri adalah, dalam waktu dekat, semua pabrikan sedang dalam proses mempersiapkan tes Sepang dan Losail, dengan serangkaian tes pribadi lainnya juga direncanakan. Sementara tidak ada persiapan di sisi Jorge Lorenzo.

Kendala Biaya

Namun dengan asumsi bahwa semuanya bisa berjalan sesuai rencana, jika semua masalah itu diselesaikan dan menjadi tanggung jawab Yamaha. Mereka yang akan menyiapkan infrastruktur untuk mencocokkan dengan kondisi Lorenzo. Bahkan jika itu menyangkut masalah gaji dan biaya tim uji. Sebagai informasi saja KTM mengatakan bahwa setiap tahun, tim pengujiannya menelan biaya sekitar 1,5 juta euro atau setara 23 Miliar Rupiah.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP7):

  1. 5 Berita Utama yang Akan Menjadi Pusat Perhatian dan Kejutan di MotoGP 2020
  2. MotoGP 2020: Senjata Rahasia Baru Ducati, Swingarm dengan Proses Selective Laser Melting
  3. Valentino Rossi Pindah Tim Satelit Yamaha, Jadi Bahan Tertawaan atau Langkah Cerdik?
  4. Motor yang Dirindukan Rossi adalah Honda RC211V ‘Big Bang’ 5 Silinder!
  5. Marc Marquez: MotoGP 500cc Motor Balap Tanpa Elektronik, Honda NSR500 Motornya Pria Sejati!
  6. Rossi Belum Bisa Juara Dunia dengan Mesin 1000cc, Namun Valentino Penguasa MotoGP 990cc!
  7. Banyaknya Penggemar dan Media Membuat Rossi Tidak Bisa Menikmati Kehidupan di Paddock Lagi

This post was last modified on 11 Januari 2020 14:23

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024

Toyota Avanza Masih Pimpin Segmen LMPV Meski Penjualan Menurun

RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…

23 April 2024