RiderTua.com – Valentino Rossi akan memulai musim MotoGP 2020 bagaikan berjalan di atas seutas tali. Dilarang membuat kesalahan dan kehilangan kendali diri jika berpikir untuk melanjutkan karir balapnya. Jutaan penggemar menunggunya, memulai periode bebas yang panjang untuk mencari tahu apakah juara dunia sembilan kali itu akan melanjutkan petualangan di MotoGP atau memulai lembaran baru di disiplin balap lain. Tahun ini Valentino Rossi pantang lakukan kesalahan, dia harus tetap kalem dan kontrol diri…
Prioritasnya adalah naik podium sebisa mungkin. Usianya memang tidak muda lagi (41 tahun pada bulan Februari), tetapi segudang pengalaman yang tidak dimiliki oleh lawan siapapun saat ini di grid. Dia juga punya kepala mekanik baru David Munoz. Namun 2020 akan menjadi tahun penting, apakah dia ucapkan selamat tinggal atau pembaruan kontrak.
Rossi berujar, “Aku benar-benar merasakan hal yang sama seperti sebelumnya. Tetapi dengan pengalaman saya belajar untuk sedikit lebih santai. Sebagian dari keputusan juga akan tergantung pada pengujian di Malaysia dan Qatar, tetapi ketenangan adalah sumber dari sebuah kekuatan. Hal ini berlaku ketika semuanya berjalan baik, terutama ketika segalanya berjalan salah. Kehilangan kendali atau marah sama sekali tidak berguna. “
Dibutuhkan begitu banyak kontrol diri untuk mengelola emosi, dan kali ini Rossi dilarang untuk membuat kesalahan. Satu hal lagi, jika Rossi memilih untuk ‘turun pangkat’ di tim satelit, itu akan memungkinkan perpanjangan kontrak dengan pabrikan Yamaha. Tapi apakah dia benar-benar bersedia mengakhiri karier legendarisnya di tim satelit?
MotoGP 2020 akan menjadi musim ke-25 di MotoGP. Rossi akan lebih baik untuk fokus pada langkah selanjutnya daripada memikirkan masa lalu dan tetap marah … Tapi jelas butuh pengalaman untuk melakukannya. Kemarahan merupakan insting liar bagi pembalap, namun tidak membawa hasil yang baik. Pelajaran membuktikan semua itu bisa menyebabkan kehilangan gelar juara dunia. “Tidak mudah bagi pembalap untuk melupakan kesalahan, bahkan jika mereka tidak memiliki dampak besar pada kehidupan” kata Valentino…
This post was last modified on 10 Januari 2020 16:30
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment